Autos.id – Sejatinya Hyundai Kona EV sendiri sudah pernah hadir di Indonesia. Namun, generasi terbaru yang baru saja meluncur di Korea Selatan belum tampak batang hidungnya. Mungkin bagi kalian yang menunggu model ini tenang saja, kalau saja model ini akan hadir di Indonesia tahun depan!
Kona EV 2024
Kemungkinan hadirnya mobil ini di tahun depan, kalau meamang kejadian pun rasanya bakalan jadi pilihan baru selain IONIQ 5 yang tahun depan pun harganya akan kembali ke normal. Lantas, kenapa bisa Kona EV kembali?
Sejarah Panjang Hyundai Kona EV
Sebenarnya Hyundai Kona EV sendiri tidak lahir berbarengan. Karena Hyundai sempat pasarkan Kona bensin bersama Huyundai Mobil Indonesia. Kemudian setelah Hyundai Motors Indonesia masuk, mereka pun langsung pasarkan KONA EV sebagai firstcomer EV di Indonesia.
Setelah itu, baru mereka masukkan IONIQ 5 sebagai produk utama mereka. Karena itu, Kona EV sendiri unitnya sangat sedikit sekali untuk model sekennya. Sedangkan untuk mencarinya pun juga begitu sulit lagi.
Untungnya pernah kami bahas juga sebelumnya mobil ini dan memang sepatutnya sudah ada model dengan harga di bawah Rp600 Juta.
Dan sekarang, Hyundai memasukkan Kona EV dengan standar baterai lokal dan kemungkinan akan hadir bersamaan selesainya pabrik LG Battery di Karawang. Mungkin, masuknya Kona EV sendiri jadi bagian dari strategi mereka hadirkan line-up EV terbaru mereka.
Baca Juga: Komparasi SUV: Mitsubishi XForce vs Hyundai Creta
Spesifikasi Kona EV
Sebenarnya spesifikasi Kona EV sendiri terbagi menjadi dua. Pertama dengan baterai 48.6 kWh dan 64.8 kWh. Kalau ukuran baterai pertama sendiri bakalan bisa menempuh jarak hingga 320 KM. Sedangkan varian kedua bisa mencapai 420 KM dalam sekali pengisian.
Kalau interiornya sendiri hampir sama namun perbedaan mencolok ada di charging portnya. Karena modelnya ini masih menganut modelan dari Kona lama. Sehingga, bentukannya sendiri memang sama seperti Kona EV pada umumnya.
Kalau memang seperti yang ada di dalam screenshot. Kemungkinan, mobil ini akan meluncur pada Juni 2024 mendatang. Mungkin saja tidak ada yang mundur atau berubah lagi. Mengingat tahun 2024 merupakan tahun politik dan semua-nya bisa terjadi begitu cepat dan tidak stabil. Pastinya momentum launching mobil jadi riskan karena semua orang wait and see soal presiden terbaru nanti.
