Last updated on 24 Juli, 2023
Terdapat dua jenis sasis mobil sekarang ini, yaitu ladder frame dan juga monokok.
Autos.id – Sasis mobil berperan seperti rangka pada tubuh manusia, sehingga perannya sangatlah krusial. Sasis atau rangka ini bertugas untuk menopang seluruh struktur mobil dan memastikan keselamatan serta kenyamanan saat mengemudi. Karenanya, pemilihan dan desain sasis tidak bisa dianggap remeh, karena akan sangat mempengaruhi karakter sebuah mobil.
Sejak mobil pertama kali ditemukan hingga saat ini, telah diterapkan beragam jenis sasis. Namun, pada mobil modern, umumnya terdapat dua jenis sasis utama, yaitu ladder frame dan monokok. Kedua tipe sasis ini memiliki ciri khas masing-masing dan tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda.
Jadi apa saja perbedaan antara sasis ladder frame dan monokok hingga kelebihan serta kekurangan masing-masing?
Sasis Ladder Frame
Sasis ladder frame memiliki bentuk seperti tangga yang terletak di bagian bawah body mobil. Konstruksi tangga ini solid dan kuat serta terpisah dari body.
Sasis ladder frame memiliki bobot yang berat, sehingga mobil terlihat lebih tinggi. Antara sasis dan body digabungkan menggunakan sebuah dudukan (mounting) yang membantu menyerap guncangan dari jalan agar tidak langsung diteruskan ke body atau kabin.
Kelebihan utama dari sasis ini adalah proses produksi yang lebih mudah dan murah. Tidak hanya itu, sasis ladder frame juga memberikan ground clearance (jarak kolong mobil) lebih tinggi dan lebih fleksibel serta kuat untuk menahan beban.
Karena keunggulannya tersebut, sasis ladder frame banyak digunakan pada kendaraan seperti truk, pick-up, dan SUV yang dirancang untuk off-road. Perlu dicatat, kebanyakan mobil pribadi dan mobil kecil kini sudah mulai beralih menggunakan sasis monokok.
Namun, sasis ladder frame juga memiliki kekurangan. Pertama, karena konstruksi sasis dan body terpisah, menyebabkan bobot keseluruhan mobil menjadi lebih berat. Selain itu, karena memiliki ground clearance yang tinggi, mobil menjadi lebih rentan mengalami limbung atau body roll. Di sisi keamanan, sasis ladder frame umumnya tidak dilengkapi dengan konstruksi crumple zone.
Baca juga: Apa Bedanya Ban Tubeless dan Ban Biasa?
Sasis Monokok
Mobil dengan sasis monokok bukan berarti tanpa sasis sama sekali. Sasis pada mobil monokok menyatu langsung dengan body (unibody) tanpa adanya konstruksi tangga di bagian bawah. Sehingga konstruksi monokok memungkinkan mobil menjadi lebih rendah sesuai keinginan. Namun, karena tidak ada sasis tangga yang menopang, monokok memiliki keterbatasan pada beban yang dapat ditanggung.
Kelebihan dari sasis model ini adalah bobot yang dapat dikurangi. Selain itu, konstruksi monokok memberikan tingkat kekakuan atau rigiditas yang lebih baik, sehingga meningkatkan karakteristik handling dan kenyamanan saat berkendara.
Dalam aspek keamanan, sasis monokok umumnya terintegrasi dengan konstruksi crumple zone yang bertujuan untuk meredam energi benturan saat terjadi kecelakaan.
Namun, sasis monokok juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, konstruksi yang lebih rumit membuat biaya produksi menjadi lebih tinggi.
Selain itu, desain konstruksi monokok menyebabkan ground clearance lebih terbatas, sehingga kurang cocok untuk digunakan pada kendaraan off-road. Kemampuannya dalam menopang bobot yang berat juga tidak sebaik sasis ladder frame. Model mobil yang umum menggunakan sasis monokok adalah jenis sedan, hatchback, MPV, crossover, hingga sportscar.
Baca juga: Jenis Suspensi Mobil Yang Sering Dipakai
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.