Mungkin masih banyak yang bingung apa perbedaan antara ban tubeless dan ban biasa.
Autos.id – Dalam dunia otomotif, salah satu komponen penting pada kendaraan adalah sistem ban. Ban yang dipilih dapat berpengaruh signifikan terhadap kenyamanan, keamanan, dan performa kendaraan.
Dua jenis ban yang umum digunakan adalah ban tubeless dan ban biasa. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu memberikan daya cengkram dan menopang kendaraan, namun terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.
Ban tubeless menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena kemampuannya untuk mengurangi risiko kebocoran dan memberikan kenyamanan lebih saat berkendara. Namun, ban biasa yang menggunakan ban dalam tradisional juga tetap menjadi pilihan yang umum digunakan oleh banyak pengendara.
Perbedaan ban tubeless dan ban biasa. (Sumber: Orapada)
Desain
Ban Tubeless:
Ban tubeless dirancang dengan lapisan dalam yang kedap udara yang berfungsi sebagai segel udara. Ban ini tidak memerlukan ban dalam (inner tube) terpisah.
Ban Biasa:
Ban biasa menggunakan ban dalam (inner tube) yang terbuat dari karet dan mengandung udara. Ban dalam inilah yang mengandung tekanan udara dan memastikan ban tetap terisi dengan benar.
Baca juga: Perbedaan Ban Radial dan Ban Bias
Pemasangan
Ban Tubeless:
Pemasangan ban tubeless memerlukan pelek yang dirancang khusus dengan tepian yang lebih tajam dan segel udara yang baik. Pemasangan ban ini juga memerlukan sealant khusus untuk mencegah kebocoran dan menutup kecilnya lubang yang bisa muncul pada ban.
Ban Biasa
Pemasangan ban biasa lebih sederhana. Ban dalam ditempatkan di dalam ban dan ditiup dengan udara menggunakan alat pendorong (inflator).
Baca juga: Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Apakah Aman?
Keandalan
Ban Tubeless
Ban tubeless lebih tahan terhadap tusukan dan kebocoran kecil karena adanya segel udara dan penggunaan sealant. Jika terjadi tusukan kecil, sealant dapat mengisi lubang tersebut secara otomatis sehingga ban tetap dapat berfungsi.
Ban Biasa
Ban biasa cenderung lebih rentan terhadap tusukan dan kebocoran kecil karena ada risiko ban dalam terkena tusukan. Jika terjadi tusukan, ban dalam perlu diperbaiki atau diganti.
Performa
Ban Tubeless
Ban tubeless umumnya memberikan kenyamanan berkendara yang lebih baik karena dapat mengurangi getaran dan meningkatkan traksi pada permukaan jalan yang tidak rata. Mereka juga lebih ringan daripada ban biasa.
Ban Biasa
Ban biasa mungkin memberikan sedikit getaran lebih pada kendaraan dan mungkin tidak sehalus ban tubeless saat melaju di jalan yang tidak rata. Namun, performa ban biasa tergantung pada kualitas dan desain ban tersebut.
Baca juga: Alami Ban Motor Bocor Pada Bagian Pentil? Begini Solusinya
Harga
Ban tubeless jelas lebih mahal dibandingkan dengan ban biasa, hal itu karena komponen dan lain halnya. Perbedaan harga antara kedua tipe ban cukup jauh namun tergantung pada merek.
Ciri-ciri ban tubeless vs ban biasa. (Sumber: Inspirasi Pagi)
Cara Merawat Ban
Ban Tubeless:
- Tekanan Udara: Pastikan selalu memeriksa tekanan udara dalam ban secara teratur. Gunakan alat pengukur tekanan ban untuk memastikan tekanan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan yang tidak tepat dapat mempengaruhi kinerja ban dan umurnya.
- Periksa Kondisi Ban: Inspeksi visual secara berkala untuk memeriksa kerusakan atau keausan pada permukaan ban. Periksa juga adanya benda asing seperti paku atau pecahan kaca yang dapat menyebabkan kebocoran.
- Rotasi Ban: Melakukan rotasi ban secara teratur dapat membantu memastikan keausan yang merata pada ban. Biasanya, ban depan dan belakang akan mengalami keausan yang berbeda. Rotasi ban setiap 8.000-10.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.
- Jangan Overload: Hindari memuat kendaraan dengan beban berlebihan yang melebihi kapasitas ban. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada ban dan mengurangi umur pakainya.
- Hindari Tabrakan dengan Permukaan Kasar: Hindari terlalu banyak menghindari lubang atau permukaan jalan yang kasar. Benturan yang keras dapat merusak ban atau bahkan menyebabkan kebocoran.
Ban Biasa:
- Tekanan Udara: Sama seperti ban tubeless, pastikan selalu memeriksa tekanan udara dalam ban biasa secara teratur. Tekanan angin ban yang tepat akan mempengaruhi kinerja ban dan umurnya.
- Periksa Kondisi Ban: Lakukan pemeriksaan visual secara berkala untuk memeriksa kerusakan, retakan, atau keausan pada permukaan ban. Periksa juga adanya benda asing seperti paku yang dapat menyebabkan kebocoran.
- Rotasi Ban: Melakukan rotasi ban pada kendaraan dengan ban biasa juga dapat membantu memastikan keausan yang merata pada ban. Lakukan rotasi ban setiap 8.000-10.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.
- Jangan Overload: Hindari memuat kendaraan dengan beban berlebihan yang melebihi kapasitas ban. Memuat kendaraan dengan beban berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada ban dan mengurangi umur pakainya.
- Hindari Pengereman Mendadak: Pengereman mendadak dapat menyebabkan ban biasa terkunci dan mengalami aus yang lebih cepat. Usahakan untuk melakukan pengereman secara perlahan dan bertahap.
- Hindari Permukaan Panas: Hindari melewati permukaan panas seperti aspal yang baru saja dipanaskan atau permukaan yang berminyak. Panas berlebih dan zat kimia dapat merusak ban biasa.
Baca juga: 5 Rekomendasi Ban Motor untuk Honda BeAT
Sumber: Berbagai sumber
