Last updated on 3 Agustus, 2023
Berat roller CVT motor matic akan berpengaruh besar pada akselerasi dan top speed motor.
Autos.id – Ketika membahas tentang Continuously Variable Transmission atau CVT pada sepeda motor matic, terdapat beberapa komponen yang terlibat di dalamnya. Salah satu komponen yang sangat penting adalah roller.
Roller merupakan bagian dari pulley yang memiliki ukuran yang bervariasi tergantung merek kendaraan matic. Umumnya, roller memiliki berat antara 8 gram hingga 18 gram.
Roller pada CVT matic merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja mesin sepeda motor matic.
Fungsi Roller pada Motor Matic
Roller berfungsi untuk menekan pulley primer berdasarkan gaya sentrifugal. Semakin cepat mesin berputar, roller akan semakin menekan pulley primer. Hal ini memungkinkan v-belt yang terjepit di pulley primer untuk meneruskan putaran mesin ke pulley sekunder.
Ketika pulley depan melebar, v-belt akan mengirimkan gaya dan memutar pulley belakang. Gaya sentrifugal yang dihasilkan akan membuat pulley belakang berputar dan mendorong kampas ganda untuk menekan mangkuk kampas ganda.
Selanjutnya, putaran ini juga akan memutar gigi pada transmisi atau gardan sepeda motor matic yang menghasilkan tenaga untuk memutar roda belakang. Kinerja pulley depan dalam melebar atau mengembang bergantung pada kondisi rollernya.
Pertimbangan berat dan bentuk roller juga penting dalam menentukan ukuran yang sesuai. Meskipun ada roller dengan bentuk non-bundar di pasaran, para pemilik motor matic disarankan untuk menggunakan roller yang berbentuk bundar.
Penggantian roller biasanya dilakukan untuk meningkatkan kecepatan maksimum atau memperoleh akselerasi yang lebih baik, tergantung pada ukuran roller yang dipilih, mulai dari yang ringan hingga yang berat.
Baca juga: Jangan Sembarangan Modifikasi Kartel Mangkok CVT, Begini Risikonya
Plus-Minus Gunakan Roller Ringan dan Berat
Roller Ringan
Mengganti roller dengan bobot yang lebih ringan memang dapat meningkatkan akselerasi motor matic. Namun, menggunakan roller yang terlalu ringan tanpa perhitungan dapat memiliki efek negatif.
Roller yang terlalu ringan dapat membuat motor matic hanya berputar-putar tanpa daya. Hal ini disebabkan oleh penggunaan roller yang terlalu ringan, yang dapat menyebabkan peningkatan cepat dalam rpm mesin.
Selain itu, penggunaan roller CVT yang terlalu ringan juga akan membuat tenaga motor matic terasa berat saat mesin berputar pada kecepatan tinggi.
Baca juga: Merawat V-Belt CVT Motor? ini Tipsnya
Roller Berat
Menggunakan roller yang lebih berat dalam transmisi CVT motor matic memiliki keuntungan saat digunakan untuk perjalanan jarak jauh.
Dengan menggunakan roller yang lebih berat, efeknya adalah mesin akan memiliki napas yang lebih panjang pada putaran atas, sehingga cocok untuk mereka yang ingin mencapai kecepatan maksimal.
Hasilnya, saat motor dikendarai, putaran mesin dapat lebih rendah, sehingga lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar saat berkendara dalam kondisi perjalanan panjang. Namun, kelemahan dari penggunaan roller yang lebih berat adalah mesin motor terasa kurang bertenaga pada putaran bawah.
Baca juga: Penyebab Motor Matik Gredek dan Solusinya
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.