Para pengendara wajib mengetahui efek aquaplaning saat hujan. Ternyata ini disebabkan karena aquaplaning berpengaruh pada keselamatan diri pengendara.
Jakarta, Autos.id – Bulan November adalah periode musim hujan dengan intensitas tinggi. Karena itu para pengendara wajib tahu efek aquaplaning saat musim hujan. Hal ini mengingat konsekuensi dari aquaplaning adalah keselamatan pengendara itu sendiri.
Kondisi jalanan yang licin bahkan hingga tergenang air hujan memang membahayakan karena itu setiap biker sebaiknya ekstra hati-hati. Genangan air hujan tersebutlah yang menimbulkan aquaplaning. Dan hal tersebut bisa mengenai siapa saja yang berada di jalanan termasuk biker.
Sebenarnya efek aquaplaning pada musim hujan tidaklah sebesar yang terjadi pada kendaraan roda empat salah satunya mobil, akan tetapi setiap pengendara wajib waspada.
Hal ini juga didukung dengan penjelasan Marcell Kurniawan seorang Training Director Center. Dilansir dari laman metrotvnews.com(28/11/2017), Macell menjelaskan bahwa risiko aquaplaning untuk kendaraan roda dua seperti sepeda motor memang pada dasarnya tidak sebesar aquaplaning pada mobil.
Meski begitu, Marcell tetap menyarakan agar para pengendara motor lebih berhati-hati saat mengendarai motor di jalan saat cuaca sedang hujan.
“Jalanan yang basah bisa membuat traksi ban menjadi berkurang sehingga dapat menyebabkan tergelincir”
Lebih lanjut Marcell mengungkapkan bahwa bentuk ban pada sepeda motor yang memiliki ukuran lebih kecil dibanding dengan ban yang ada di mobil membuat risiko aquaplaning kecil.
Hal lain yang juga perlu menjadi perhatian para pengendara motor adalah kondisi ban yang sudah dalam kondisi botak atau habis. Saat kondisi hujan, ban yang sudah botak atau aus sangat berpengaruh terhadap efek aquaplaning saat musim hujan.
Mengapa demikian? Hal ini karena ban yang aus sudah tidak dapat membuang air dengan lebih sempurna sehingga traksi berkurang. Kondisi yang demikian dapat mengakibatkan sepeda motor sulit dikendalikan bahkan kendaraan dapat hilang kendali.
Hal berbahaya pun kemungkinan terjadi terlebih bila pengendara melakukan pengereman dan pindah jalur secara mendadak. Anda pun juga sebaiknya memahami usia ban.
Usia ban motor bagian depan yang memiliki jam terbang tinggi dalam keseharian yaitu tidak lebih dari 1, 5 tahun. Sementara itu untuk ban belakang umurnya sekitar 10 tahun.
Agar lebih mudah untuk mendeteksi ban motor harus diganti baru ialah tanda yang ada di bagian samping ban. Tanda segitiga ini disebut sebagai tread wear indicators atau TWI. Apabila permukaan ban motor Anda sudah menyentuh tanda ini sebaiknya Anda segera mengganti ban motor dengan yang baru.
Jadi, apakah Anda sudah mengenal beberapa efek aquaplaning saat musim hujan seperti yang sudah dijelaskan di atas?
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.