Last updated on 20 April, 2016
Samarate, Autos.id – Awal tahun ini jadi mimpi buruk bagi MV Agusta. Pabrikan motor asal Italia itu diberitakan dilanda krisis keuangan yang memaksa MV Agusta menghentikan operasional pabrik per Februari 2016.
Laporan dari Motorcyclenews, Rabu (01/4/2016) menyebutkan Giovanny Castiglioni, Bos Besar MV Agusta, sementara dipusingkan untuk mencari dukungan keuangan untuk mencegah terjadinya likuidasi pada brand tersohor ini.
Untuk itu, saat ini Castiglioni terlibat dalam perjanjian berkesinambungan dengan kreditur dalam menjalankan restrukturisasi untuk menekan biaya operasional sambil berharap dana segar dari investor yang dapat membantunya bangkit dari keterpurukan.
Beberapa laporan menginformasikan para karyawan MV Agusta juga telah dirumahkan sebagai langkah penghematan. Setelah diguncang krisis, produk motor tiap tahun yang mencapai 15.000 – 20.000 unit kemungkinan akan mengalami kemerosotan drastis.
Castiglioni mengatakan masalah likuiditas disebabkan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan model-model baru selama beberapa tahun terakhir yang memakan dana yang cukup fantastis karena MV Agusta ingin mendapatkan model motor yang menjadi trandsetter motor masa depan.
Namun Castiglioni mengatakan pihaknya akan terus berkonsentrasi membangun motor premiumnya MV Agusta Turismo Veloce 800 dan superbike F4 meski jumlahnya mungkin akan dirampingkan bahkan dihapuskan jika pendanaannya tidak memungkinkan.
Meski dalam keadaaan tertekan MV Agusta masih berjuang untuk tidak sampai menjual perusahaannya, setelah pemegang saham lainnya seperti Mercedes-Benz (25%) mulai mempertimbangkan dukungannya dengan syarat penambahan jumlah kepemilikan saham.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.