Masalah kelangkaan chip semikonduktor membuat BMW menghilangkan fitur konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto sebagai bawaan pabrik karena pergantian pemasok chip yang lebih sederhana.
Autos.id – Krisis chip semikonduktor yang sudah banyak di alami oleh banyak pabrikan otomotif dunia dalam beberapa tahun terakhir belum menemui titik akhir. Bahkan baru-baru ini, salah satu pabrikan ternama Jerman, BMW mengakali masalah ini dengan mengganti pemasok chip agar produksi masih bisa berjalan. Dampak dari pergantian pemasok chip ini adalah adanya beberapa fitur yang di hilangkan, salah satunya yaitu fitur konektivitas Apple CarPlay dan Andorid Auto.
Meskipun begitu, para pemilik BWM Terbaru yang mendapatkan unit mobil yang tidak di lengkapi dengan fitur tersebut akan mendapat upgrade Over-The-Air secara gratis.
Masalah Kekurangan Chip Yang Terus Berlanjut
Seperti yang di beritakan Automotive News Europe pada Jumat (6/5/2022), pihaK BMW menyebut para pemilik yang mendapatkan unit mobil tanpa konektivitas tersebut akan di berikan sistem upgared Over-The-Air. Kabarnya sistem upgrade tersebut akan bisa terpasang mulai akhir Juni mendatang.
Pembaruan Over-The-Air ini merupakan solusi upgrade agar bisa menghadirkan fitur Apple CarPlay dan Android Auto karena pemasok chip terbaru ini tidak memiliki sistem Wi-Fi sehingga tanpa ada bantuan Wi-Fi makan fitur konektivitas tersebut sulit ditambahkan.
Mengenai beberapa model baru yang terdampak hal tersebut, BMW belum memastikan model mana saja yang terdampak masalah absennya fitur konektivitas ke smartphone tersebut. Namun menurut beberapa sumber, beberapa negara seperti Amerika Serikat, Perancis, Italia, dan beberapa negara lainnya terdampak dari hilangnya sistem konektivitas tersebut di mobil BMW keluaran terbaru.
Ini merupakan masalah kesekian yang di hadapi oleh BMW berkaitan dengan masalah kekurangan chip tersebut. Sebelumnya pada bulan November tahun lalu, BMW juga menghilangkan fitur layar sentuh pada beberapa model terbarunya seperti Seri 3, Seri 4, dan beberapa mobil SUV X mereka di beberapa negara.
Tidak hanya BMW saja, Mini yang merupakan brand yang masih 1 keluarga dengan BMW Group juga terpaksa menghilangkan opsi mobil bertransmisi manual pada beberapa modelnya. Hal ini terjadi lantaran brand asal Inggris ini harus menyederhanakan jajaran produksinya karena kekurangan chip semikonduktor serta masalah rantai pasokan produksi yang belum sepenuhnya pulih.
Masalah kelangkaan chip semikonduktor ini sudah menjadi momok bagi sebagian besar pabrikan otomotif dunia. Dengan pandemic Covid-19 yang belum sepenuhnya usai serta perang Rusia-Ukraina yang memperparah kondisi membuat beberapa pabrikan harus memutar otak untuk bisa menjaga rantai pasokan produksi mereka.
Bahkan BMW dan Mercedes Benz pada bulan September tahun lalu menyebut bahwa masalah tersebut bisa saja terus berlanjut hingga tahun 2023 atau lebih. Setidaknya dengan fitur upgade Over-The-Air ini, membuat para pemilik BMW baru yang khawatir tidak mendapat fitur konektivitas bawaan standar dari pabrik bisa sedikit lebih tenang.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.