Last updated on 31 Mei, 2024
Recall yang dilakukan oleh Toyota dan Lexus ini berkaitan dengan sistem kontrol stabilitas atau VSC yang sering mati sendiri dalam kondisi tertentu.
Autos.id – Baru-baru ini, dua brand yang masih berada dalam satu payung yang sama, Toyota dan Lexus terpaksa me-recall sekitar 460 ribuan unit mobil mereka di Amerika Serikat. Hal ini terpaksa dilakukan oleh Toyota dan Lexus karena sistem keselamatan Vehicle Stability Control atau VSC mobil dari kedua brand ini yang tidak bisa bekerja secara optimal dan bisa membahayakan keselamatan berkendara.
Recall yang dilakukan Toyota dan Lexus ini merupakan tindak lanjut dari laporan dari badan keselamatan jalan raya nasional Amerika (NHTSA) perlihal mallfungsi dari fitur VSC ini.
Mobil Yang Terdampak Recall
Seperti yang di beritakan oleh Carscoops pada Senin (18/4/2022), dari sekitar 460 ribuan unit yang terdampak recall ini merupakan mobil produksi tahun 2020 hingga 2022 ini. Beberapa diantaranya seperti Toyota Sienna Hybrid, Venza, Mirai, RAV4 Hybrid, RAV4 Prime, serta Highlander Hybrid. Sedangkan dari produk Lexus sendiri yang terdampak seperti LS500h, LX600, NX350h, serta NX450h+.
Permasalahan yang terjadi berkaitan dengan sistem kontrol stabilitas atau VSC yang di duga mengalami malfungsi. Masalah tersebut terjadi berkaitan dengan masalah software mobil yang tidak bisa menghidupan fitur VSC saat mobil dinyalakan dalam kondisi tertentu. Saat fitur VSC ini tidak di aktifkan, mobil bisa berpotensi oversteer atau understeer saat berkendara dalam kondisi jalan tertentu.
Adanya gejala oversteer dan understeer ini sangat berpotensi menimbulkan bahaya saat berkendara. Karena yang terjadi menyebabkan mobil menjadi sulit untuk dikendalikan serta berpotensi mobil untuk terguling atau terbalik. Normalnya ketika mobil dalam kondisi normal, fitur VSC ini akan secara otomatis aktif saat mobil ini dinyalakan.
Dalam keterangan resminya, pihak Toyota dan Lexus menyebut masalah yang terjadi dengan fitir VSC ini berkaitan dengan kesalahan sistem software mobil. Kedua brand ini menyebut hal tersebut erat kaitannya dengan Skid Control ECU yang salah menginput sistem VSC ini. Dalam recall ini, kedua brand ini sudah mempersiapkan software terbaru yang memungkinkan kejadian VSC tidak aktif secara otomatis ini tidak terjadi lagi.
Dan juga dalam recall kali ini, pihak Toyota dan Lexus menyebut untuk para konsumen yang mobilnya termasuk ke dalam daftar recall ini untuk segera melakukan recall di bengkel resmi mereka. Toyota dan Lexus juga menjamin para konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali atau gratis untuk program recall kali ini.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.