Masalah yang terjadi pada Lamborghini Huracan ini karena sekrup lampu depan yang tidak terpasang secara sempurna dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Autos.id – Baru-baru ini, produsen otomotif yang sering membuat mobil supercar, Lamborghini berencana akan melakukan recall atau penarikan unit kembali terhadap sekitar 5000 unit Huracan. Lamborghini terpaksa melakukan recall karena lampu depan dari mobil supercar ini yang mengalami masalah dan berpotensi membahayakan orang-orang disekitar.
Recall yang dilakukan oleh Lamborghini pada Huracan karena masalah lampu depan ini sudah sesuai dengan arahan Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat atau NHTSA.
Masalah Lampu Depan Mobil
Seperti yang diberitakan oleh Carscoops, Lamborghini menemukan bahwa lampu depan Lamborghini Huracan yang sudah ditutup sekrup tersebut tetapi setelah diselidiki bagian sekrup yang digunakan tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Lamborghini menjelaskan bahwa masalah yang terjadi tersebut murni karena kesalahan manusia atau human error karena pemasangan sekrup yang tidak sesuai standar.
Karena masalah tersebut sekitar 5.000 unit Lamborghini Huracan yang beredar diseluruh dunia harus dilakukan recall atau penarikan unit kembali karena masalah sekrup lampu depan yang tidak terpasang dengan sempurna. Recall yang dilakukan oleh Lamborghini tersebut juga sudah sesuai rekomendasi Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat atau NHTSA.
Masalah sekrup mobil depan pada Lamborghini Huracan tersebut sudah dilaporkan kepihak NHTSA pada bulan Maret 2020 silam. Saat itu, Lamborghini juga mengajukan sebuah petisi yaitu “Inconsequential Noncomplice” atau ketidakpatuhan yang tidak perlu adanya konsekuensi. Dalam petisi tersebut Lamborghini mengaku masalah sekrup lampu ini tidak terlalu membahayakan karena lampu masih bisa berfungsi dengan normal.
Namun dua tahun kemudian atau awal tahun 2022, NHTSA baru memberikan keputusan mengenai petisi yang diajukan Lamboghini tersebut. Hasilnya adalah jika masalah sekrup lampu depan tersebut justru membahayakan dan dapat meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan.
Dalam laporan tersebut, NHTSA menjelaskan, bahwa Huracan yang tidak dilengkapi dengan fitur Vehicle Headlamp Aiming Device atau VHAD. Fitur tersebut akan mengatur posisi lampu secara manual seperti klaim dari Lamborghini. Namun nyatanya klaim dari Lamborghini akan adanya fitur tersebut tidak terbukti adanya.
Permasalahan sekrup lampu depan di Lamborghini Huracan juga akan menyebabkan beberapa potensi bahaya yang mengintai. Misalnya seperti bidik cahaya yang dipancarkan tidak tepat dan dapat menyebabkan pengendara lain menjadi silau. Serta yang paling berpengaruh adalah berkurangnya jarak pandang di salah satu sisi.
Hingga saat ini, Lamborghini belum memberi pernyataan resmi mengenai recall Huracan yang terdampak tersebut. Namun pihak NHTSA menghimbau agar para pemilik Huracan agar segera membawa unit Huracan mereka ke bengkel resmi untuk dilakukan pergantian part sekrup lampu depan tersebut.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.