Dengan pemanfaatan Artificial Intelligance atau kecerdasan buatan, membuat salah satu kelemahan mobil listrik soal pengisian daya bisa sedikit teratasi.
Autos.id – Bisa dibilang selain masalah “Range Anxiety” atau ketakutan jarak tempuh yang tercukupi dengan sisa baterai yang tersedia, salah satu kelemahan mobil listrik adalah pengisian daya yang tergolong lama. Umumnya untuk pengisian daya mobil listrik paling cepat adalah sekitar 30 menit untuk bisa terisi setidaknya hingga 80%. Tetapi ada sebuah inovasi yang dilakukan ilmuwan dari American Chemical Society (ACS) yang membuat pengisian baterai mobil listrik bisa lebih cepat lagi.
Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang memungkinkan pengisian daya mobil listrik hingga penuh hanya memerlukan waktu 10 menit saja.
Pengisian Daya Memanfaatkan AI
Seperti yang dilanir oleh Carbuzz, seorang ilmuan dari Idaho National Laboratory, Dr Eric Dufek yang juga anggota America Chemical Society menyebut bahwa pengisian daya memanfaatkan kecerdasan buatan ini merupakan inovasi terbaru dari pengisian daya mobil listrik. Ia menyebut bahwa klaim pengisian mobil listrik dengan AI ini hanya membutuhkan waktu 10 menit saja.
Dr Erik Dufek menyebutkan bahwa pengisian daya yang memanfaatkan AI ini selain untuk mengisi daya mobil listrik, juga bisa digunakan untuk menganalisa data pengisian daya mobil listrik sehari-hari. “Dalam penggunaan AI ini akan memasukan berbagai informasi seperti kondisi baterai Lithium-Ion serta siklus pengisian daya serta pemakaiannya dalam sehari-hari”, ujar Dr Erik Dufek.
Ia juga menyebutkan meskipun klaim pengisian mobil listrik memanfaatkan AI ini hanya membutuhkan waktu 10 menit, ia memastikan bahwa tidak akan merusak baterai Lithium-Ion. Hal ini terjadi karena cara kerja AI dalam pengisian daya juga akan melihat kondisi baterai mobil secara nyata. Dan dari Analisa itulah yang akan mengoptimalkan proses pengisian daya mobil listrik serta menjaga keawetan mobil listrik.
Kemudian, metode kecerdasan buatan untuk pengisian daya mobil listrik yang dihadirkan ini akan memaksimalkan proses pengisian daya mobil listrik dengan teori fisika yang memaksimalkan waktu pengisian daya hingga 10 mebit saja. Meskipun begitu, penggunaan AI untuk pengisian daya mobil listrik masih terus dikembangkan dan belum akan digunakan dalam waktu dekat.
Dr Eric Dufec menyebut bahwa tim ilmuwan ACS sedang mencari pengembangan lainnya untuk mengingkatkan energi sel dan optimasi lanjutan pemanfaatan AI untuk pengisian daya mobil listrik. “Kami terus bergerak maju di jalur ini dan melihat bagaimana pemanfaatan teknologi ini bisa memberikan dampak yang lebih positif terutama saat mengisi daya mobil listrik”, tutupnya.
