Pembalap asal Italia, Valentino Rossi, menegaskan bahwa dia tidak berharap untuk memenangkan kejuaraan dunia ke-10 kalinya.
Spanyol, autos.id – Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, mengatakan bahwa harapannya pada tahun 2017 bukanlah motivasi di balik kembalinya ke ajang MotoGP di Aragon.
Setelah berhasil melewati tes kebugaran di trek Spanyol, pembalap asal Italia itu juga kembali mengendarai motor Yamaha YZR-M1 saat latihan hari Jumat.
Aksi tersebut tepat 22 hari sejak Rossi mengalami patah kaki kanan dalam kecelakaan latihan motorcross, meski pemulihannya sempat diperkirakan memakan waktu “30-40 hari”.
Rossi yang telah absen dalam balapan Misano karena cedera tersebut, berada di urutan keempat klasemen sementara, selisih 42 poin dari pemuncak klasemen dengan 150 poin masih bisa diperebutkan di lima grand prix tersisa.
Namun, pembalap veteran berusia 38 tahun itu berkeras bahwa keinginannya untuk memenangkan gelar juara MotoGP ke-10 tidak memiliki peran utama dalam keputusan kapan dia harus melakukan comeback.
“Ini bukan untuk kejuaraan atau apapun,” Valentino Rossi menjelaskan, seperti dikutip MotoGP.com (23/9/2017). “Saya pikir semuanya masih terbuka, tapi terutama saya berpikir bahwa semuanya terbuka untuk tiga pembalap pertama di klasemen..
“Bukan untuk itu, yang jelas karena saya ingin mencoba kembali dengan kondisi yang baik sesegera mungkin, dan saya pikir masuk ke balapan adalah cara terbaik.”

Valentino Rossi – Yamaha
Dia menambahkan: “Saya ingin berada di sini, saya sangat menderita kehilangan kesempatan di Misano.”
Meski Rossi mengundurkan diri terkait harapannya, Lin Jarvis (manajer tim Yamaha) berpendapat bahwa pembalap Italia bisa mendapat inspirasi seperti yang terjadi di Formula 1 pada Grand Prix Singapura akhir pekan lalu.
Terkait kembalinya Rossi, Jarvis mengatakan: “Saya pikir Anda bisa melihat karirnya dan Anda bahkan dapat bertanya ‘Mengapa dia masih berkendara?’
“Dia menyukai olahraga ini, dia adalah pembalap profesional. Kami masih memiliki lima balapan sehingga apapun bisa terjadi, seperti yang telah kami lihat di F1. Siapa yang akan mengharapkan itu? Sekarang tiba-tiba Lewis (Hamilton) memiliki lompatan besar atas Ferrari dan Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
“Jelas ada tiga pembalap di depan Valentino di klasemen kejuaraan, tapi Anda tidak pernah tahu. Sampai secara matematis dan secara fisik tidak mungkin, dia akan tetap berada di sana dan dia akan terus berusaha.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.