Ferrari dituduh melakukan reset odometer secara ilegal untuk mobil-mobil seken konsumennya yang ingin dijual lagi, untuk mendapatkan kondisi 0 kilometer.
Florida, Autos.id – Ferrari tersandung sebuah masalah baru. Kali ini bukan berkaitan dnegan airbags namun Ferrari dituduh melakukan reset odometer secara ilegal. Dengan tujuan dapat menjual kembali mobil dengan status nol kilometer.
Carscoops, Selasa (28/2) menyebutkan kasus ini terbuka setelah Robert ‘Bud’ salesman veteran Ferrari menggugat dealer Palm Beach Ferrari di Florida, Amerika Serikat (AS). Hal itu ia lakukan karena menemukan praktek reset (rollback) odometer yang dilakukan dealer tersebut.
“Kasus ini terbuka setelah Robert ‘Bud’ salesman veteran Ferrari menggugat dealer Palm Beach Ferrari di Florida, Amerika Serikat (AS). Hal itu ia lakukan karena menemukan praktek reset (rollback) odometer yang dilakukan dealer tersebut”
Robert kemudian diberhentikan secara sepihak dengan alasan usia. Menurutnya dealer Ferrari ini menggunakan alat Deis Tester Ferrari yang memungkinkan dealer memutar kembali odometer mobil pelanggan sehingga mereka bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi.
Dalam gugatan itu, Robert juga menyertai pengakuan seorang langgannnya Sara Lee Steven McMillan. Pensiunan eksekutif sebuah perusahaan yang meminta dealer untuk memutar kembali odometer LaFerrari miliknya.
Dalam laporan tersebut juga disebutkan secara rinci, dengan rollback odometer ke 0 kilometer, harga sebuah LaFerrari bisa naik USD 1 juta dibanding dnegan kondisi kilometer apa adanya. Entitas Ferrari sendiri sejak April 2010 mengeluarkan kebijakan yang merinci bagaimana melakukan roalback yang harus sesuai dengan izin otoritas.
Kebijakan ini kemudian digunakan pabrik di Italia pada Maret 2015 untuk mengajarkan teknisi Ferrari bagaimana mereset adometer Ferrari ke 0 kilometer. Namun sayangnya mungkin hal ini disalah guanakan oleh pihak dealer. Akibatnya kini Ferrari dituduh melakukan reset odometer secara ilegal.
Terkait masalah ini Jason Kairalla, Pengacara Ferrari Palm Beach mengungkapkan mengatakan dealer tidak memiliki legalitas melakukan reset, sehingga tuduhan penggugat tidak berdasar sehingga timnya akan membela Ferrari di pengadilan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.