Menjadi salah satu mobil sport ikonik, Ferrari 250 GT Berlinetta ‘dibangkitkan’ dengan mesin V12 Hidrogen.
Autos.id – Ferrari 250 GT Berlinetta SWB dapat dianggap sebagai salah satu mobil sport besutan Ferrari yang ikonik. Setelah ditampilkan ke publik untuk pertama kalinya pada acara Paris Motor 1959, mobil sport tersebut disulap menjadi ramah lingkungan.
Dilansir dari Motor1, Berlinetta yang bangkitkan oleh Forge Design tampak lebih modern, ditambah dengan kap mesin memanjang dan juga atap yang landai.

Ferrari 250 GT Berlinetta 1963. (Sumber: Ultimatecarpage)
Forge Design yang memiliki ide membangkitkan mobil sport klasik Ferrari disematkan bodi serat karbon dan mesin mesin V12 Hidrogen. Kemudian Forge Design menamai mobil itu dengan Competizione Ventidue. Meskipun demikian, belum ada informasi resmi tentang teknologi apa saja yang disematkan.
Membahas sasisnya, Forge Design menggunakan bahan ringan seperti aluminium dan serat karbon. Pada bagian panel bodi, reinkarnasi Ferrari 250 GT Berlinetta ini juga memiliki carbon fiber.
Melihat apa yang dimiliki Competizione Ventidue, tentu desainnya lebih simpel dibandingkan dengan model tersebut yang dipamerkan pada 1959. Sebagai contoh adalah bagian depan yang tanpa bumper.

Reinkarnasi Ferrari 250 GT Berlinetta. (Sumber: Motor1)
Kemudian jika melihat bagian lampu, Competizione Ventidue memiliki lampu LED sehingga sinar yang dihasilkan jauh lebih terang. Sementara yang menambah kesan klasik dari mobil ini adalah tali ikat yang terbuat dari kulit untuk menahan kap mesin. Lalu veleg-nya adalah menggunakan style palang lima yang terinspirasi dari Ferrari Campagno.
Untuk sistem pengereman, Forge Design menggandeng AP Racing untuk piston dan juga cakram. Akan tetapi sebagai catatan, Forge Design belum membuat fisik dari Competizione Ventidue alias masih berupa rancangan.
Sejatinya mobil retro karya Ferrari ini sudah seharusnya lestari melalui beragam teknologi. Semata pertahankan konstruksi mesin justru mereka berikan alternatif berupa sistem mesin dengan energi terbarukan.
Dengan penggunaan hidrogen, tentu saja jadi solusi bagi pabrikan kuda jingkrak ini dalam membangun mesin modern namun bodi mobil mereka tetap lawas. Seperti model berikut ini, sebuah perjuangan panjang untuk hadirkan kembali model legendaris dari pabrikan mobil yang terkenal dengan sebutan the prancing horse.
Sumber: Motor1
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
