Masalah manipulasi uji emisi mobil Diesel sebelumnya juga pernah dialami oleh Volkswagen AG pada 5 tahun silam sebelum akhirnya grup FCA juga menghadapi masalah serupa saat ini.
Autos.id – Baru-baru ini, grup otomotif Fiat Chrysler Automobiles (FCA) harus membayar denda hingga 300 juta Dollar Amerika atau setara Rp 4,3 Triliyunan. Hal tersebut terjadi karena FCA dianggap bersalah karena masalah manipulasi uji emisi kendaraan Diesel. Dalam kasus ini, beberapa mobil dari grup FCA yang hasil uji emisinya dimanipulasi seperti 100.000 unit truck PickUp Ram dan mobil sport Jeep produksi tahun 2014 hingga 2016.
Dalam laporan Reuters belum lama ini, Asisten Jaksa Agung Kenneth Polite menyebut bahwa grup FCA di Amerika Serikat terlibat dalam skema multi-tahun untuk menyesatkan regulator dan pelanggan mobil di Amerika Serikat.
Dalam laporan ini, Polite juga menyebut bahwa FCA diduga memasang sebuah fitur perangkat lunak atau software pada mobil-mobil bermesin Diesel FCA. Dengan alat ini membuat mobil-mobil dari grup FCA ini bisa lolos uji emisi. Tetapi Menurut Polite ini, apa yang dilakukan grup FCA ini dengan mengkalibrasi sistem kontrol emisi untuk menghasilkan hasil emisi yang lebih sedikit ini termasuk tidak wajar.
Hakim Distrik Amerika Seikat Nancy Edmunds di Detroit sudah menetapkan tanggal pemberian hukuman pada grup FAC. Perusahaan ini diberi waktu hingga 18 Juli untuk membayar denda tersebut serta akan dilakukan penyitaan hingga 203,6 juta Dollar Amerika atau setara Rp 2,9 Triliyun. Serta ada juga denda tambahan sebesar 96,1 juta Dolar Amerika Serikat atau Rp 1,3 Triliyun.
Denda tersebut diluar denda perdata sebesar 311 juta Dolar Amerika Serikat atay setara Rp 4,3 Triliyun serta membayar kompensasi hingga 183 juta Dolar Amerika Serikat atau setara Rp 2,6 Triliyun kepada lebih dari 63.000 orang. Kompensi ini merupakan salah satu bagian dari putusan gugatan class action mengenai mesin Diesel
Grup FCA akan menjalani masa percobaan selama 3 tahun untuk melakukan tinjauan awal atas kepatuhan terhadap UU udara bersih serta prosedur inspeksi dan pengujian, menyerahkan laporan, serta menyiapkan setidaknya 2 tinjauan dan laporan lebih lanjut. Hal ini untuk memastikan agar FCA tidak melanggar lagi aturan uji emisi tersebut.
Kasus pelanggaran uji emisi Diesel ini pernah dialami oleh Volkswagen AG pada lima tahun yang lalu. Dalam kasus yang dikenal sebagai skandal “Dieselgate” ini, pihak Volkswagen dinyatakan bersalah dalam kecurangan uji emisi pada kurang lebih 60.000 unit mobilnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.