Last updated on 4 Juli, 2023
Diduga ada sebuah perangkat lunak yang dimasukan ke mobil Kia dan Hyundai untuk mengakali hasil uji emisi yang diberlakukan di Benua Eropa.
Autos.id – Sebuah kabar mengejutkan datang dari 2 perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai dan Kia. Kedua pabrikan bersaudara ini diduga mekakukan kecurangan hasil uji emisi untuk kendaraan-kendaraan yang dijual di Jerman dan kini tengah diselidiki pemerintah setempat.
Diduga ada sekitar 210 ribuan unit mobil bermesin Diesel dari Hyundai dan Kia yang diduga melakukan pelanggaran uji emisi dinegara tersebut.
Kia Sorento
Masalah Pengujian Uji Emisi
Seperti yang dilansir oleh Carscoops pada Sabtu (2/7/2022), apparat berwenang menggeledah sekitar 8 properti milik Hyundai dan Kia yang terletak di Jerman dan Luksemburg. Dalam penyelidikan ini, sebuah badan oragnisir Bernama Eurojust yang diutus langsung oleh Uni Eropa juga ikut dilibatkan dalam investigasi penyalahgunaan uji emisi oleh kedua pabrikan ini.
Seorang jaksa dari Frankfurt menyebutkan bahwa dalam pelanggaran uji emisi ini melibatkan sekitar 210 ribu unit mobil yang diduga masih digunakan oleh konsumen di Jerman. Diduga kedua pabrikan Korea Selatan ini melanggar hasil emisi gas buang mobil untuk mobil-mobil yang menggunakan mesin Diesel.
Jaksa yang tidak disebutkan identitasnya tersebut mencurigai kedua pabrikan ini melakukan pemalsuan uji emisi dengan menggunakan sebuah perangkat lunak yang dipasok oleh Bosch dan Delphi. Kedua pemasok perangkat elektronik dari BorgWarner ini diduga memasukan suatu alat yang disinyalir bisa mengakali hasil uji emisi dari hasil yang seharusnya.
Sekitar 210 ribu unit yang diduga melanggar uji emisi ini juga sudah dilengkapi dengan sebuah perangkat lunak yang bertujuan untuk mengurangi serta mengontrol emisi mobil yang dikeluarkan saat digunakan. Para konsumen yang mobilnya melanggar uji emisi ini tidak mengetahui hal tersebut karena mereka sudah diiming-imingi dari pabrikan bahwa mobil yang mereka miliki sudah lulus uji emisi standar Eropa.
Adanya masalah tersebut membuat pihak Hyundai pun turun tangan. Mereka menyebut bawah memang benar bahwa perusahaannya bersama Kia sedang diselidiki oleh otoritas Jerman karena masalah uji emisi ini. Meskipun begitu pihak Hyundai enggan untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai masalah ini dan menyerahkan investigasi yang sedang dilakukan kepada pihak berwenang.
Kasus uji emisi dengan alasan yang serupa pernah terjadi oleh Volkswagen. Pada tahun 2015, VW juga tersandung kasus yang juga disebut sebagai Dieselgate ini karena pelanggaran uji emisi. Akibatnya membuat VW harus mengganti rugi hingga ratusan triliun Rupiah karena kalah ditingkat pengadilan tersebut.
Baca juga: Berapa Harga Baterai untuk Mobil Hybrid?
