Mitch Evans dari tim Jaguar TCS Racing berhasil menunjukkan peforma tertingginya di tengah panasnya Indonesia untuk memenangkan balapan perdana Jakarta E-Prix.
Jakarta, Autos.id – Ini merupakan kemenangan ketiganya di Musim kedelapan Kejuaraan Dunia Formula E. Selain itu, kemenangan Mitch Evan ini juga mewarnari debut pertama kali Formula E di Jakarta International ePrix Circuit yang baru saja diselesaikan setelah 3 bulan pembangunan. Debut bersejarah ini juga ditandai dengan suhu panas yang mencapai lebih dari 30 derajat celcius.
Evans, yang memulai di posisi tiga, berjuang untuk memimpin selama sebagian besar balapan dengan pemilik pole Jean-Éric Vergne (DS TECHEETAH) yang tampaknya juga berambisi untuk mengambil kemenangan pertamanya di musim ini.
Namun, beberapa strategi manajemen energi yang luar biasa dari tim Jaguar membantu pembalap asal New Zaeland itu untuk dapat menyalip saingannya hanya dengan beberapa menit tersisa. Setelah balapanpun, Evans mengakui bahwa dia harus bekerja sangat keras untuk dapat bertahan dan mencapai garis finish sebelum Vergne.
Evans berhasil menaiki podium dengan ditemani Vergne dan Edoardo Mortara dari ROKiT Venturi Racing.
Salipan Evans Menentukan Posisi Juaranya
Evans menyalip dengan berani pada akhir balapan yang membuat Vergne lengah di Tikungan 7 Lap 31 dalam gerakan menusuk dari belakang. Setelah itu, manajemen energi menjadi sangat riskan bagi dua pembalap yang memimpin jauh tersebut saat mereka harus saling bertarung dan melawan suhu lintasan yang sangat panas di Jakarta International ePrix Circuit yang berdakatan dengan resor Pantai Ancol yang eksotis.
Lalu, Mortara berhasil bergabung di perselisihan antara Evans dan Vergne. Evans harus berjuang sekitar lima menit ditambah waktu tambahan untuk menahan pasangan itu hingga akhirnya menuju ke belokan terakhir dengan ban belakangnya telah terkikis dengan cepat. Pada akhirnya, Evans dapat memimpin di depan Vergne dan Mortara dengan selisih waktu masing-masing berbeda satu detik satu sama lain.
António Félix da Costa (DS TECHEETAH) yang berada di posisi kedua pada awal balapan harus berubah menjadi posisi keempat di garis finish. Sementara, pemimpin klasemen kejuaraan Stoffel Vandoorne (Mercedes-EQ) membuat tiga manuver penting sepanjang balapan sehingga dapat berakhir di urutan kelima di Sirkui Jakarta E-Prix dan mempertahankan keunggulan klasemen saat ini, meskipun selisih dengan posisi di bawahnya semakin menipis.
Sementara, semua rival terdekat Vandoorne di klasemen sementara semua berhasil finis di podium. Jadi, sekarang hanya 5 poin yang memisahkan posisi pertam dengan posisi kedua, Vergne. Dengan Mortara di posisi ketiga terpaut dua poin dari pebalap Prancis dan Evans di posisi keempat terpaut lima poin dari posisi atasnya.
Sebelum balapan, para eksekutif dari Formula E dan FIA bergabung dengan para pembalap untuk mengheningkan cipta untuk mengenang José Abed, Wakil Presiden Kehormatan FIA dan Presiden Organisasi Olahraga Otomotif Internasional Meksiko, yang meninggal pada Kamis pekan ini dalam usia 82 tahun.
Mercedes-EQ masih duduk di puncak klasemen Tim dengan 186 poin, 16 poin di atas DS TECHEETAH yang naik di atas ROKiT Venturi Racing di tabel klasemen.
Selanjutnya, Putaran ke-10 di Kejuaraan Dunia Formula E adalah pada Marrakesh E-Prix yang dilaksanakan di hari Sabtu 2 Juli.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.