Ini merupakan gelar juara dunia Formula E pertama bagi Stoffel Vandoorne raihan gelar juara dunia pembalap dan konstruktor kedua secara beruntun bagi tim Mercedes-EQ diajang balap mobil listrik bergengsi tersebut.
Autos.id – Selesai sudah musim balap ajang balap mobil listrik Formula E musim 2021-22. Pada balapan penutup yang berlangsung di Seoul ePrix pada Minggu siang (14/8/2022), pembalap tim Mercedes-EQ, Stoffel Vandoorne keluar sebagai juara dunia Formula E musim ini. Pembalap asal Belgia ini berhasil mengalahkan rival terkuatnya yaitu pembalap tim Jaguar, Mitch Evans.
Sedangkan juara dunia Formula E musim sebelumnya, Nyck de Vries yang tidak lain adalah rekan setim Vandoorne harus puas mengakhiri musim ini diposisi 9 klasmen.
Balapan Penutup Penuh Drama
Seri Seoul ePrix sendiri menggelar 2 balapan penentu yang berlangsung sepanjang akhir pekan di area Jamsil Olympic Center yang tidak lain adalah area venue Olimpiade Seoul ditahun 1988. Race pertama yang berlangsung pada Sabtu siang (13/8/2022) berlangsung penuh drama bahkan saat balapan baru saja dimulai.
Hal ini bermula dari insiden aneh yang melibatkan 8 pembalap yang secara bersamaan menabrak dinding lintasan tanpa ada senggolan sama sekali. Hal ini memaksa balapan dihentikan sementara saat itu dan berlangsung selama kurang lebih 1 jam. Setelah balapan kembali dilanjutkan ada 6 pembalap yang akhirnya tidak bisa melanjutkan lomba imbas insiden sebelumnya.
Mereka adalah Dan Ticktum, Sebastien Buemi, Nyck de Vries, Oliver Turvey, Andre Lorttere, dan Oliver Askew. Saat balapan kembali digelar, Mitch Evans sempat memberikan secercah harapan dengan merebut kemenangan pada race pertama Seoul ePrix ini. Ia berhasil menahan gempuran Oliver Rowland dan Lucas di Grassi yang harus puas menepati podium kedua dan ketiga.
Stoffel Vandoorne sendiri masih memimpin klasmen hingga race pertama usia meskupun harus puas finish di posisi kelima. Sedangkan salah satu penantang gelar musim ini, Edoardo Mortara gagal finish setelah menabrak tembok di lap 20. Dengan begitu peluang Mortara merebut gelar juara dunia pupus saat itu juga.
Keesokan harinya pada hari Minggu (14/8/2022), digelar race kedua sekaligus race penentuan siapa yang akan menjadi juara dunia diantara 2 penantang tersisa, Stoffel Vandoorne dan Mitch Evans. Saat kualifikasi yang digelar dipagi hari, Vandoorne berada dalam posisi yang sangat ideal karena akan start dari posisi keempat, sedangkan Evans hanya berada diposisi 13.
Menyadari dalam posisi yang kurang menguntungkan, Evans berusaha mencoba menyalip satu persatu pembalap yang ada didepannya selepas start dan berhasil dilakukannya. Sedangkan Vandoorne tetap mempertahankan posisi empat besarnya dan tinggal selangkah lagi merengkuh gelar juara dunia Formula E pertama dalam karirnya.
Hingga akhirnya, Vandoorne berhasl finish diposisi kedua dibelakang pemenang race kedua Seoul ePrix, Edoardo Mortara. Dengan begitu membuat mantan juara GP2 tahun 2015 berhasil merengkuh gelar juara dunia Formula E pertamanya dalam karirnya.Mitch Evans sendiri harus puas finish diposisi ketujuh dan mengakiri musim 2021-22 ini sebagai Runner Up.
Perayaan semakin lengkap karena tim yang ia bela, Mercedes-EQ juga berhasil keluar sebagai juara dunia konstruktor untuk musim ini mengalahkan tim Venturi. Ini merupakan gelar juara dunia pembalap kedua bagi tim Mercedes-EQ setelah musim lalu, Nyck de Vries keluar sebagai juara dunia. Serta tidak ketinggalan ini merupakan gelar juara konstruktor kedua dari tim Mercedes-EQ secara beruntun sekaligus sebagai kado perpisahan tim asal Jerman tersebut yang memang sudah berencana akan meninggalkan ajang Formula E pada akhir musim ini.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.