Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, merasa motornya kurang membuat perbaikan untuk menjadi penantang serius di MotoGP.
Malaysia, autos.id – Motor Ducati hanya mengalami sedikit perubahan sepanjang musim ini dengan pengecualian desain fairing baru yang diperkenalkan pada pertengahan musim, menurut Jorge Lorenzo.
Pabrikan asal Italia itu telah menikmati musim yang paling kompetitif dalam dalam beberapa tahun balapan grand prix, dengan Andrea Dovizioso memenangkan lima balapan dan membuat Ducati menjadi penantang utama sejak era Stoner Casey.
Namun, penampilan buruk di Phillip Island, di mana Dovizioso dan Lorenzo masing-masing berakhir di posisi ke-13 dan 15, membuat Marc Marquez bersama Honda-nya unggul 33 poin atas Dovizioso di puncak klasemen dengan hanya dua balapan tersisa.
Diminta untuk menilai situasi Ducati, Lorenzo mengatakan bahwa dengan pengecualian fairing aerodinamis yang diperkenalkan di Brno, Motor tersebut tidak banyak berubah sepanjang musim dan masih memiliki kekurangan.
“Yang benar adalah dari Qatar sampai sekarang, kecuali fairing, kami hanya memperbaiki hal-hal kecil,” kata Lorenzo kepada MotoGP.com (28/10/2017).
Jorge Lorenzo – Ducati
“Kami belum memperkenalkan perubahan radikal.
“Apa yang saya rasakan dan benar-benar memberi saya keuntungan adalah fairing, yang lainnya juga tidak mengalami peningkatan. Tapi motor itu hanya diberi sedikit modifikasi dan beberapa (perubahan) elektronik.
“Kami harus bekerja membuat motor ini lebih konsisten di setiap sirkuit. Kami harus memperbaiki karakter mesin sedikit sehingga bisa membantu dalam berbagai kondisi..
“Kami menderita di trek Jerman, di mana kami menghabiskan banyak waktu untuk memaksimalkan laju di tikungan dan motornya kurang baik di Phillip Island].
“Bahkan Dovizioso, yang berada di puncak saat ini, berhasil melakukan perbaikan yang signifikan selama akhir pekan dan (Danilo) Petrucci menempati posisi kedua sampai yang terakhir.”
Lorenzo juga merasa bahwa posisi Dovizioso di kejuaraan terbantu oleh absennya Marquez di Silverstone karena kegagalan mesin.
“Tanpa absennya Marquez di Silverstone, peluang juaranya tidak begitu dekat,” Lorenzo menambahkan.
“Balapan yang dimenangkan Dovizioso sangat strategis, memanfaatkan masalah Marquez atau Vinales. Tapi dia tidak pernah menang dengan keunggulan 10 detik seperti yang kami inginkan.
“Banyak poin yang memisahkan Andrea dan Marc, dan sulit melihat Marc kehilangan poin (akhir pekan di Sepang).”
