Last updated on 31 Mei, 2024
Tingkat kekerasan pada shockbreaker belakang Yamaha Mio menentukan kenyamanan pengendara.
Autos.id – Shockbreaker memiliki peran yang penting dalam sepeda motor matic termasuk Yamha Mio. Jika shockbreaker mengalami kerusakan, hal ini dapat membuat pengendara merasa tidak nyaman saat berkendara.
Karena pentingnya fungsi shockbreaker, pengguna sepeda motor matic perlu memperhatikan komponen ini. Jika kondisinya tidak optimal, hal ini dapat sangat berbahaya dan menyebabkan kecelakaan.
simak artikel menarik lain tentang masalah yamaha gear
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kinerja shockbreaker menjadi kurang optimal. Diambil berbagai sumber, berikut adalah penyebab dan solusi jika shockbreaker sepeda motor Anda terasa keras dan mengalami kerusakan.

Shockbreaker belakang Yamaha Mio rusak. (Sumber: Bonsaibiker)
Penyebab dan Solusi untuk Shockbreaker Belakang Yamaha Mio yang Keras
1. Terlalu Banyak Pelumas
Salah satu penyebab shockbreaker terasa keras adalah penggunaan minyak pelumas yang melebihi kapasitas standar yang ditentukan. Hal ini menyebabkan efek bantingan yang keras saat sepeda motor melintasi jalan berlubang.
baca artikel menarik lain tentang shock belakang matic paling empuk
Namun, jika pelumas terlalu sedikit, hal ini juga tidak baik karena dapat berdampak buruk pada kinerja shockbreaker itu sendiri.

Shockbreaker belakang Yamaha Mio. (Sumber: Tokopedia)
2. Garpu Suspensi Bengkok
Faktor lain yang dapat membuat shockbreaker terasa keras adalah garpu suspensi yang mengalami bengkok. Hal ini dapat menyebabkan bantingan yang keras, terutama saat melintasi jalan berlubang dengan kecepatan tinggi.
Solusi terbaik jika garpu suspensi bengkok adalah membawa sepeda motor ke bengkel untuk diperbaiki segera. Perlu diingat bahwa shockbreaker yang terasa keras dapat membahayakan Anda dan menyebabkan kelelahan tubuh yang cepat.
Baca juga: Mending Mana, Ganti Shockbreaker Atau Servis Shockbreaker?

Ilustrasi memperbaiki shockbreaker belakang Yamaha Mio. (Sumber: YouTube Siboen Chanel)
3. Penggantian Pelumas Shockbreaker
Selain mengganti oli mesin secara rutin, penting juga untuk memperhatikan penggantian pelumas pada shockbreaker. Hal ini bertujuan untuk menjaga kinerja yang optimal dalam meredam guncangan saat melintasi lubang atau jalan bergelombang.
simak artikel menarik lain tentang biaya ganti shockbreaker motor
Setelah semua komponen telah diganti dengan yang baru, disarankan untuk mengendarai sepeda motor dengan kecepatan yang wajar. Kurangi kecepatan saat melintasi jalan berlubang atau polisi tidur. Jika sepeda motor dipaksa untuk melaju dengan kecepatan tinggi, shockbreaker dapat cepat rusak dan membahayakan Anda.
4. Ganti dengan Shockbreaker Aftermarket
Per pada shock belakang Mio memang tergolong keras. Sebenarnya hal ini ditujukan untuk mencari kestabilan pengendara. Bila per suspensi terlalu empuk, bantingannya akan terlalu mengayun dan membuat motor kurang stabil.
Tapi bila tetap ingin yang lebih empuk, cobalah ganti dengan shockbreaker matic aftermarket. Kami telah merangkum beberapa rekomendasi shockbreaker yang bagus untuk motor matic. Semoga bermanfaat.
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.