Last updated on 18 April, 2016
Amerika Utara, Autos.id – Mitsubishi dikabarkan akan kembali menggunakan mesin turbocharged, setelah lama meninggalkan model mesin ini karena dinilai tidak efisien dalam penggunaan bahan bakar. Namun mesin turbo ini bakal mangkrak di mesin Mitsubishi Outlander Sport dan Mitsubishi Mirage.
Dari laporan Automotive News, Rabu (6/4/2016), untuk realisasi mobil bermesin turbocharged, main dealer Mitsubishi di Amerika Utara meminta pada otoritasnya di Jepang untuk kembali membangun mobil bermesin turbocharged untuk diperkenalkan di Amerika.
Karenanya Don Swearingen, Vice President Mitsubishi Motors North America (MMNA) dan Ryujiro Kobashi, CEO MMNA akan bertandang ke Jepang dan membujuk produsen mobil untuk membangun mesin turbo untuk beberapa model Mitsubishi.
Mereka meminta agar Mitsubishi mulai memproduksi generasi berikutnya dari Mitsubishi ASX, Outlander, Mirage dan Attrage bermesin turbocharged. Realisasi awal akan diterapkan untuk crossover ASX dan Outlander Sport yang direncanakan mendebut pada 2018.
Selain itu Mitsubishi Mirage dan Attrage juga rencananya akan menggunakan mesin 1.1-liter turbocharged. Mitsubishi Mirage dan Attrage turbo akan memulai debutnya setahun kemudian.
Swearingen menyatakan perusahaan perlu mendorong pembangunan mesin turbocharged untuk menggerek kelas Mitsubishi Outlander menghadapi persaingan ketat standar ekonomi bahan bakar, karena semua perusahaan akan mengarahkan kebijakannya kearah produk berteknologi tinggi.
Amerika merupakan salah satu pasar terbesar Mitsubishi, dengan penjualan lebih kurang 100 ribu unit setiap tahun. Sehingga menurut Swearingen akan sangat menguntungkan dan ideal jika produsen di Jepang itu mencuri start untuk berinvestasi pada mesin turbocharged.
Ryan Gremore, Dewan Agen dan General Manager Mitsubishi Illinois menganggap saat ini Jepang telah memasuki ranah mesin turbocharged sebagai senjata baru. Hal itu terlihat karena Honda juga menempuh rute yang sama dengan mesin 1.5-liter VTEC Turbo untuk Civic baru.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.