Penarikan Jeep Wrangler terjadi di Amerika setelah NHTSA melaporkan adanya kerusakan pada katup tangki sehingga memungkinkan tumpahan bahan bakar.
California, Autos.id – Fiat Chrysler Automobiles (FCA) kembali menjadi pusat perhatian. Namun kali ini bukan karena ada model baru tetapi karena penarikan Jeep Wrangler model 2017 sebanyak 182.743 unit akibat terlibat masalah kebocoran bahan bakar.
Dilansir Autoevolution, Jumat (02/12/2016) pengumuman penarikan Jeep Wrangler dilakukan setelah National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mempublikasi cacat pada sirkuit bahan bakar yang terjadi pada Wrangler.
“Pengumuman penarikan Jeep Wrangler dilakukan setelah National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mempublikasi cacat pada sirkuit bahan bakar”
Pihak internal FCA menanggapi hal tersebut dengan mengakui adanya cacat yang terjadi pada tangki bahan bakar Jeep Wrangler. Cacat ini disebut akibat kesalahan sejak proses produksi dipabrik. Secara spesifik dijelaskan ada masalah pada katup tangki sehingga memungkinkan tumpahan bahan bakar terjadi.

Aka Cacat Produksi di Sistem Bahan Bakar
Pemilik Jeep Wrangler diharapkan agar segera memeriksa mobilnya dan melaporkan pada dealer Jeep terdekat bila ada indikasi kerusakan tangki bahan bakar. Pihak FCA akan langsung melakukan perbaikan atau mengganti tangki yang baru beserta instalasi sirkuit bahan bakar.
FCA akan mulai melakukan penarikan besar-besaran pada 2 Januari 2017 sebagai langkah cepat untuk menghindari resiko yang berbahaya pada konsumennya. Semua perbaikan yang berkaitan dengan kerusakan pada mobil akan ditangung oleh FCA.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
