Autos.id – Hyundai Stargazer turun dari takhta mobil terlaris, membuat semua orang bingung. Kenapa Low MPV jagoan Hyundai Motors Indonesia ini tidak bisa bertengger dengan model lainnya.
Entah kenapa saat awal kemunculan bisa bersaing ketat dengan model seperti Toyota Avanza bahkan Xpander. Memang, kedua model ini sekarang bersaing satu sama lain. Meskipun Hyundai sendiri punya jagoan masing-masing.
Entah kenapa dengan Stargazer, mungkin saja kita bisa membedah dari Wholesale November 2022 kali ini.
Wholesale November Stargazer turun banyak
Hyundai awali start Stargazer dengan raihan positif. Sempat capai 3.955 unit pada bulan Agustus terus menurun di angka 2.839 unit dan turun kembali ke angka 1.484 unit bulan Oktober silam. tetapi, kejutannya justru bulan November ini kok bisa hanya 824 unit ke dealer.
Terjadi oversupply atau pergeseran ke permintaan mobil listrik? Banyak sekali faktornya dan itu semua tidak bisa kita bilang ini penyebabnya. Sampai bulan November ini Hyundai Stargazer turun drastis sekali.
Sampai General Manager Marketing Departement Hyundai Motors Indonesia Astrid A. Wijana mengatakan kalau ada ketidakcocokan antara permintaan konsumen dengan produksi dari pabrik itu sendiri. Bahkan dia pun mencari tahu kondisi ini dengan pemeriksaan secara detail.
Satu sisi peranan Hyundai Stargazer sendiri di line-up Hyundai sangat berbeda jauh. Kalau membandingkan sama Toyota Avanza, rasanya tidak adil bukan.
Wholesale Mobil Lainnya tetap stabil
Melihat Wholesale mobil lainnya justru banyak yang berbeda. Termasuk Avanza jadi juara pertama dengan 3.859 unit sudah terdistribusi. Sedangkan Veloz nomor kedua dan disusul oleh Daihatsu Xenia dan Xpander.
Kalau bilang mereka stabil, justru tak seperti itu. Mereka sudah punya nama dan sangat establish sekali di kancah otomotif. Secara brand sudah mengakar kuat. Selain itu, penyebaran produk ini sudah tersebar ke seluruh Indonesia.
Tidak heran kalau mobil ini banyak yang memakai termasuk travel dan rental mobil itu sendiri. Sekarang, Hyundai pun berikan beragam fasilitas mulai dari trade-in ke produk Hyundai terus buyback dengan harga 70% dari harga baru. Tapi belum bisa menggoyang konsumen berpaling dari duo kembar.
Supaya Hyundai Stargazer turun tidak drastis kembali. Kalau bisa lebih baik, mungkin solusinya adalah perbanyak main dealer untuk wilayah Indonesia.
Solusi Buat Hyundai Stargazer
Sudah saatnya Hyundai berpikir ke pasar Fleet atau rental. Karena pasar ini terbilang punya standar dan juga mau ke produk terbaru sekalipun. Bahkan unit yang terdistribusi pun juga lebih banyak daripada retail itu sendiri.
Meskipun produk ini butuh waktu untuk dapat kepercayaan oleh konsumen terutama segmen LMPV. Selain itu, coba meningkatkan kemampuan after sales dan perbanyak dealer terutama di wilayah Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Dengan memperbanyak jaringan dealer, sejatinya bakalan mudah untuk distribusi mobil ke konsumen. Terutama buat mereka yang tak ada pilihan sama sekali.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.