Kasus transmisi Toyota yang telah muncul sejak laporan pertama dari konsumen pada 2010 lalu kini ditutup. Sebagai langkah menyusul pabrikan yang sudah membayar ganti rugi.
Amerika, Autos.id – Department of Justice (DOC) Amerika Serikat meminta hakim untuk melakukan penelusuran lebih mendalam terkait kasus keluhan pelanggan Toyota. Hal ini menyusul terkait produksi transmisi Toyota yang bermasalah pada tahun 2010.
Kejadian tujuh tahun lalu itu dimulai dari laporan gugatan konsumen terkait transmisi percepatan beberapa mobil Toyota. Para konsumen melapor jika mereka mengalami kegagalan saat mengoperasikan transmisi sehingga mobil tak terkontrol dan sangat rentan terhadap kecelakaan.
“Kejadian tujuh tahun lalu itu dimulai dari laporan gugatan konsumen terkait transmisi percepatan beberapa mobil Toyota. Para konsumen melapor jika mereka mengalami kegagalan saat mengoperasikan transmisi”
Leftlane, Rabu (9/8/2017) menyebutkan DOJ meminta hakim untuk menelusuri fakta yang diberikan penyidik untuk memastikan secara real kondisi mobil Toyota. Data hasil penyelidikan ini nantinya dapat digunakan untuk konsumen sehingga mendapatkan fakta kondisi sebenarnya dari komponen mobil tersebut.
Pada perkembangan kasus transmisi yang tidak normal ini, sebelumnya, sekitar tahun 2014 Toyota telah mengakui pihak yang ditunjuk untuk merakit mobil yang terkait masalah itu menyembunyikan informasi mengenai tingkat keluhan mengenai transmisi tersebut.
Toyota akhirnya membayar denda selama tiga tahun dengan persyaratan tambahan yang akhirnya telah diselesaikan oleh Toyota. Untuk itu, DOJ menilai kasus ini telah selesai secara sempurna sehingga depeartmen Kehakiman Federal sebaiknya segera menghentikan kasus “transmisi Toyota” tersebut dalam minggu ini.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
