Sejumlah konsumen mengeluhkan transmisi All New Innova dan All New Fortuner bermasalah yang seharusnya sudah dilakukan recall oleh Toyota.
Jakarta, Autos.id – Recall atau penarikan mobil merupakan hal lumrah yang sejatinya dilakukan para produsen mobil sebagai bentuk tanggung jawab terhadap produk-produknya.
Begitu pula dengan di Indonesia, para Agen Pemegang Merek (APM) sudah seharusnya melakukan recall jika ternyata ada keluhan dari konsumen terhadap produk yang mereka jual. Jangan malah terkesan menyembunyikan masalah kerusakan yang pada akhirnya malah merugikan konsumen.
“Dari pengakuan beberapa konsumen Toyota yang menggunakan Innova Tipe V bertransmisi otomatis ada puluhan konsumen yang mengalami masalah yang sama”
Kini sebuah isu ramai diperbincangkan pada pemilik Toyota All-New Innova dan All-New Fortuner. Konsumen mengeluh ada masalah transmisi yang membuat mobil kurang stabil pada saat melaju sehingga bisa berpotensi membahayakan keselamatan pengendara.

Masalah di Transmisi Matik
Dari pengakuan beberapa konsumen Toyota yang menggunakan Innova Tipe V bertransmisi otomatis ada puluhan konsumen yang mengalami masalah yang sama, sehingga harus dilakukan penarikan massal karena sangat mengganggu kenyamanan berkendara.
Menanggapi hal tersebut Toyota Astra Motor (TAM) berjanji akan melakukan pemeriksaan dan pengecekan pada mobil konsumen untuk memastikan masalah yang terjadi pada transmisi kedua produknya yang sangat populer di masyarakat.
Sebagai langkah awal, pada 8 Oktober 2016 lalu, TAM melakukan pertemuan terkait keluhan ini untuk ditindaklanjuti sehingga adanya keputusan yang memungkinkan akan mengecek dan menarik (recall) semua All-New Innova dan All New Fortuner yang mengalami masalah.

Fortuner Baru
Dilansir Kompas.com, Rouli Sijabat, Public Relation Manager TAM mengatakan Toyota menawarkan pemeriksaan pada unit konsumen ke bengkel pusat Toyota di Sunter Jakarta Utara dan meminta agar terjadi komunikasi lebih lanjut antara Toyota dan konsumen.
Namun mengenai recall atau penarikan TAM belum bisa memutuskan karena bukan wewenang mereka tetapi principal di Jepang sehingga penarikan belum bisa dilakukan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
