Toyota Sienta tak mampu bersaing dengan kompetitornya di kelas MPV tujuh penumpang, penjualan mobil pintu geser ini pun terbukti melempem tak sebaik perkiraan awal.
Jakarta, Autos.id – Setahun yang lalu tepatnya April 2016, Sienta lahir sebagai model Multi Purpose Vehicle (MPV) yang akan mencatat keberhasilannya di kelas ini. Hal itu lantaran Toyota begitu percaya diri karena Sienta hadir segar dengan tawaran baru seperti pintu geser dan banyak fitur masa kini.
Namun kenyataannya di pasar, mobil yang juga membuka kelas baru yang disebut multi-active vehicle (MAV) itu tak mampu bersaing dengan kompetitornya. Penjualannya pun semakin anjlok karena kurang peminat.
“Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager Marketing Toyota Astra Motor (TAM) mengungkapkan bahwa banyak masyarakat belum terbiasa dengan model MPV pintu geser”
Target tinggi yang dipasang Toyota pun akhirnya melempem. Target penjualan awal 4.000 unit per tahun dari Toyota Sienta hanya mampu dicapai pada catatan penjualan Agustus dan September. Setelahnya, Sienta hanya mampu laku 1000 hingga 2000 unit.

Penjualannya Tak Sesuai Harapan
Target yang tak kesampaian, sempat diakui oleh Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager Marketing Toyota Astra Motor (TAM). Ia mengungkapkan bahwa banyak masyarakat belum terbiasa dengan model MPV pintu geser.
Meski demikian penjualan Sienta nyatanya terus menurun. Sehingga target untuk tahun 2017 yang dipatok 3.500 unit per bulan harus dipangkas lagi menjadi 2.500 unit. Koreksi target terus menerus ini mengindikasikan bahwa Toyota Sienta, benar-benar sepi peminat.
Bahkan Kompas.com menulis ada diskon hingga Rp 40 juta di Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2017 untuk Sienta. Tetapi tetap saja tidak berhasil menggerek penjualannya. Lalu strategi apa lagi yang akan diusung Toyota untuk model yang digadang-gadangi akan sukses ini? Kita tunggu!
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
