Curtiss Warhawk bukan sekedar motor kencang biasa. Mesin yang dipakainya berkapasitas 2.163 cc V-twin berpendingin udara dengan tenaga 150 hp pada 5.100 rpm dan torsi puncak 217 Nm.
Alabama, Autos.id – Para perusahaan sepeda motor kini sudah mampu mendorong produk-produk ciptaannya untuk memiliki kekuatan setara mobil sport. Contoh paling mudah untuk menemui motor-motor kencang yakni Ducati Panigale, BMW R1000, Kawasaki H2 atau Suzuki Hayabusa.
Tapi itu dari sisi pabrikan besar. Sementara ada sisi lain yang mampu membuat motor kencnag, bahkan lebih kuat dari motor-motor tersebut. Adalah Curtiss Motorcycle Company, sebuah perusahaan sepeda motor dari Amerika Serikat (AS) yang memperkenalkan Curtiss Warhawk.
“American V-twin sudah tidak diragukan lagi sebagai mesin paling ikonik dan dipuja dalam sejarah motor. Kami telah menghabiskan 27 tahun untuk mengoptimalkan dan menyempurnakan mesin ini”
Curtiss Warhawk bukan sekedar motor kencang biasa. Mesin yang dipakainya berkapasitas 2.163 cc V-twin berpendingin udara. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 150 hp pada 5.100 rpm dan torsi puncak 217 Nm di 2.000 rpm.
“American V-twin sudah tidak diragukan lagi sebagai mesin paling ikonik dan dipuja dalam sejarah motor. Kami telah menghabiskan 27 tahun untuk mengoptimalkan dan menyempurnakan mesin ini,” kata Matt Chambers, Chief Operating Officer Curtiss Motorcycle Company.
Dengan berat 258,5 kg dan menggunakan rangka berbahan aluminium, Warhawk menggunakan gearbox lima percepatan manual racikan Curtiss sendiri. Pihak perusahaan mengkalim kalau motor ini sanggup melesat sampai 265 km per jam.
Curtiss Warhawk menggunakan garpu depan model double wishbone, sementara kantilever monoshock dipakai untuk suspensi belakang. Kedua suspensi ini menggunakan merek Racetech. Rodanya sendiri pakai ring 18 berbahan serat karbon. Roda ini kemudian didampingi oleh rem cakram 230 km ganda di depan dan single disk 240 mm di belakang, yang semuanya pakai merek Beringer.
Yang amat disayangkan adalah, menurut Matt, Warhawk adalah persembahan terakhir dari Curtiss, karena mereka nantinya akan membangun motor bertenaga listrik. “Ini adalah motor terakhir yang kami kembangkan seiring kami mempersiapkan diri untuk memimpin era keemasan baru dari sepeda motor bertenaga listrik,” kata Chambers.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
