Connect with us

Hi, what are you looking for?

Balap

Scott Redding:”Tak Ada Keterikatan Emosional Dengan Pramac”

Scott Redding

Pindah ke tim Aprilia, Scott Redding mengungkapkan bahwa dia tidak punya ikatan dengan Pramac Ducati.

Italia, autos.id Scott Redding mengakui bahwa dia tidak memiliki keterikatan emosional dengan tim Pramac Ducati yang telah dia jalani selama dua musim terakhir di MotoGP.

Pembalap asal Inggris itu pindah ke Aprilia untuk 2018 menggantikan Sam Lowes, yang beralih dari Marc VDS Honda untuk menggantikan Jack Miller.

Ketika ditanya apakah dia akan merindukan berkendara dengan motor Pramac menjelang balapan terakhirnya untuk skuad Italia, Redding mengatakan (via MotoGP.com): “Saya sudah selesai, dan itulah yang sebenarnya

“Saya bersenang-senang di sini, seluruh anggota tim memang hebat bagi saya, tapi sebenarnya tidak ada keterikatan emosional seperti di (Marc) VDS.

Scott Redding – Pramac Ducati

“Saya sudah dua tahun di sini dan dengan dua kepala kru yang berbeda (Giacomo Guidotti dan Christian Pupulin), ini lebih sulit tahun ini dan saya merasa sedikit kehilangan dukungan. Lebih sulit bagi orang-orang untuk menjaga semangat.

“Mungkin beberapa orang (dalam tim) saya telah terikat, tapi jujur saya tidak benar-benar melekat pada mereka. Saya melihat ke hal yang lebih besar dan lebih baik. ”

Redding, yang mengira karirnya di MotoGP berakhir sebelum didekati oleh Aprilia untuk menggantikan Lowes, menambahkan bahwa ia berjuang dengan penanganan GPGP Ducati awal musim, sehingga menjalani balapan dengan situasi yang tidak konsisten.

“Saya merasa seperti berada dalam pertarungan hampir sepanjang tahun dengan motor yang disediakan, dengan tangan terikat di belakang punggung dan saya baru saja dijahajr dari berbagai sisi,” pembalap Inggris itu menjelaskan.

“Pada awal musim saya sudah memiliki banyak kesulitan dengan motornya. Lalu kami sedikit membaik, punya beberapa balapan yang bagus, lalu kami kesulitan lagi, lalu kami kembali sedikit lagi. Saya benar-benar sulit untuk memahami motornya.

“Bukan hanya saya, itu terjadi dengan banyak pembalap. Anda akan melihat beberapa balapan di sana kemudian mereka menghilang, namun tim tersebut bekerja keras sepanjang tahun.

“Ada saat-saat kami sulit bersaing karena sedikit motivasi untuk melanjutkan ketika tidak mendapatkan hasil, dan bagi kami itu terjadi setiap akhir pekan.”

Redding mencetak finish terbaik di posisi ke-7 musim ini di Qatar, menyamai catatan di Grand Prix San Marino.

Menyelesaikan peringkat 14 dalam klasemen kejuaraan pembalap, ia gagal mencapai tujuan pra-musim untuk menjadi pembalap teratas Ducati GP16, yang berakhir di belakang pembalap Aspar Alvaro Bautista.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Berita Otomotif

Setelah Vespa LX resmikan produksi di Indonesia, ada rumor Aprilia SR-GT 200 menyusul. Autos.id – Pada pertengahan tahun ini, Aprilia SR-GT 200 resmi meluncur...

Motor

Beberapa alasan utama Suzuki memutuskan keluar dari MotoGP, salah satunya adalah netralitas karbon yang sedang mereka kejar. Autos.id – Kiprah Suzuki diajang balap MotoGP...

Motor

Yamaha YZF500 yang dilelang ini merupakan motor yang pernah dipakai balap Kenny Roberts Jr balapan debut di kelas GP500 tahun 1996 silam. Autos.id –...

Motor

Tanpa adanya tim satelit membuat Yamaha hanya akan menurunkan 1 tim dengan 2 motor saja untuk MotoGP musim 2023 mendatang. Autos.id – Sejak keikutsertaan...