Pembalap Mercedes sekaligus juara dunia 2017, Lewis Hamilton, mengaku masih bingung dengan masa depannya di Formula 1.
Inggris, autos.id – Lewis Hamilton telah mengakui bahwa dia sedang menghadapi dilema pribadi mengenai masa depannya di Formula 1, karena dia ingin terus berlanjut namun dia tidak ingin kehilangan pengalaman lainnya dalam hidup.
Kontrak juara dunia itu dengan Mercedes akan habis pada akhir musim depan, dan diharapkan diskusi untuk kontrak baru (durasi dua tahun) akan dimulai dalam beberapa minggu ke depan.
Tapi dengan kemungkinan kesepatan tercapai antara Hamilton dan Mercedes, pembalap asal Inggris itu mengakui bahwa dirinya ingin mengeksplorasi peluang lain dari jalur balap.
“Ini seperti cuaca, ini tentang mencoba menemukan keseimbangan. Saya masih memiliki kontrak satu tahun dan saya ingin melanjutkan, tapi pada saat yang sama, ada keinginan untuk mencoba sesuatu yang berbeda,” kata Hamilton pada Motorsport.com (2/12/2017).
Lewis Hamilton – Mercedes
Hamilton mengaku tertarik melakukan banyak hal diluar karir di dunia balap, namun ada keraguan apakah cukup baik jika suatu saat kembali berkarir di Formula 1.
“Anda tidak bisa kembali ke F1. Apapun yang terjadi, Anda akan merindukannya. Setelah pergi lima tahun, pasti ada rasa rindu dan ingin menjalani balapan yang sama. Ada pepatah yang mengatakan bahwa ‘Anda tinggal selama Anda bisa’, tapi saya tidak yakin dengan hal itu, saya ingin mendapat banyak pengalaman semasa hidup.
“Saya berbicara dengan teman baik saya beberapa hari yang lalu tentang banyak hal yang membuat saya iri atau berharap bisa hidup dekat dengan keluarga. Setiap tahun saya bertahan di dunia olahraga, saya menunda hal-hal itu, tapi di usia 40 tahun seterusnya akan ada banyak waktu.”
Hamilton juga mengatakan bahwa dia tidak kehilangan hal lain yang ingin dia lakukan setelah bibinya meninggal dunia.
“Bibi saya meninggal karena kanker dan pada hari terakhirnya dia berkata ‘Saya telah bekerja setiap hari dengan rencana untuk berhenti pada suatu hari dan melakukan semua hal yang berbeda ini, dan kemudian saya kehabisan waktu’. Jadi saya melihat itu sebagai pandangan baru.
“Saya menjalani hidup sehari-hari dan mencoba mendapat yang terbaik, dan terkadang saya melihat hambatan yang menyedihkan. Tapi saya tahu ini bisa terjadi pada siapapun.”
