Connect with us

Hi, what are you looking for?

Balap

Insiden Quartararo Dan Espargaro, Antar Bagnaia Menjuarai GP Belanda

francesco-bagnaia

Menjelang akhir pekan di sikuit Assen, Bagnaia berada 91 poin di belakang Quartararo setelah dua kali berturut-turut tidak mencapai garis finish,

Autos.id  –  Meski begitu, GP Belanda jadi saat yang tepat bagi Bagnaia untuk mengembalikan harapan untuk dapat mengejar gelar, setelah Quartaro harus mengalami kecelakaan yang juga memaksa Aleix Espargaro keluar jalur.

Mengambil kemenangan di sirkuit Assen pertama bagi Ducati sejak 2008, kemenangan Bagnaia sebagi peraih posisi terdepan menempatkannya 66 poin di belakang Quartararo sebelum memasuki liburan musim panas.

Bagaimana Balapan Berjalan?

Memimpin dari awal, Bagnaia sebagai poleman pada awalnya langsung melakukan holeshot ke Tikungan 1 saat Quartararo melebar, dan memungkinkan Aleix Espargaro dan Jorge Martin melewatinya. Namun, Quartararo segera merebut posisi ketiga dari Martin di Tikungan 3 dan menembus Espargaro di Tikungan 5. Namun Espargaro membalas dengan melakukan gerakan cepat pada Tikungan 6 untuk merebut posisi kedua dari pemimpin klasemen sementara, Quartaro.

Quartararo membayangi Espargaro untuk tiga lap berikutnya sebelum meluncurkan serangannya pada pembalap dari tim Aprilia itu ke Tikungan 5 pada lap kelima. Namun pebalap Yamaha itu jatuh saat mencoba menyalip dan menabrak Espargaro, memaksa pebalap Spanyol itu masuk ke area gravel.

Quartararo kembali bergabung ke balapan di bagian belakang dengan Yamaha-nya yang sudah rusak dan ditarik ke pit di akhir lap sembilan sebelum kembali ke sirkuit. Tapi, nasib naas kembali membayangi Quartarao, karena ia mengalami highside crash yang menyebabtkan ia harus keluar di Tikungan 5 lap 13. Ini adalah pertama kalinya Quartararo tidak melanjutkan balapan sejak Portugal 2021.

Insiden tabrakan antara Quartararo dan Espargaro akan diselidiki setelah balapan, sementara itu Bagnaia sementara unggul 1,4 detik dari rookie asal VR46 Ducati, Marco Bezzecchi, yang memilih untuk menggunakan ban belakang lunak daripada ban keras yang dipilih Bagnaia. Keunggulan Bagnaia di lap berikutnya cukup stabil karena Jorge Martin dari Pramac gagal mencoba menekan Bezzecchi untuk melakukan kesalahan.

Perebutan podium di lap 17 semakin seru ketika hujan ringan mulai turun di bagian belakang sirkuit Assen, yang mendorong Martin untuk menurunkan kecepatan dan akhirnya disalip ole pebalap Aprilia, Maverick Vinales naik ke urutan ketiga melalui tikungan cepat ke-15 di akhir lap.

Pembalap Ducati Jack Miller, yang mengalami penalti lap keempat karena menghalangi Vinales di kualifikasi dan pebalap KTM, Brad Binder yang ahli dalam kondisi cuaca buruk, selanjutnya menurunkan posisi Martin pada lap 17 dan 18 saat mereka juga berusaha merebut podium terakhir.

Akhir Balapan

Hujan singkat mereda di beberapa lap yang tersisa, dengan Bagnaia melesat hampir dua detik pada akhir lap dan mengklaim kemenangan ketiganya musim ini. Kesempatan ini tentunya mengakhiri rentetan nasib buruk bagi Bagnaia dan  juga menawarkan secercah harapan baginya untuk dapat meraih gelar kejuaraan.

Bezzecchi tidak membuat kesalahan sampai di akhir lap, dan mengklaim podium MotoGP pertamanya. Ini juga jadi podium pertama untuk skuad VR46, sementara Vinales jadi podium pertamanya di bawah Aprilia, setelah memutuskan kerja sama dengan Yamaha.

Aleix Espargaro tertinggal di urutan ke-15 setelah insiden Quartararo, tetapi Ia berhasil meraih posisi keempat di akhir lap dengan menyalip dengan indah, Binder dan Miller. Ini berarti, pembalap asal Aprilia ini, sekarang hanya berjarak 21 poin di belakang Quartararo di klasemen sementara.

francesco-bagnaiaLalu, Binder merebut posisi kelima dari Miller setelah sedikit kontak antara keduanya saat menyalip Espargaro di lap terakhir, sementara Martin berada di posisi ketujuh.

Joan Mir bangkit dari posisi 14 di grid untuk finis di posisi kedelapan dengan motor Suzuki-nya, setelah selamat dari kontak pra-balapan dengan Miguel Oliveira dari KTM saat mengawali balapan di slot gridnya, dan sentuhan lain dengan Luca Marini dari tim VR46 di luar garis.

Oliveira berada di urutan kesembilan di garis akhir, dengan Alex Rins masuk ke 10 besar di depan Enea Bastianini dari Gresini dan Takaaki Nakagami dari LCR Honda. Poin terakhir jatuh ke tangan Johann Zarco dari Pramac, Fabio Di Giannantonio dan calon rekan setimnya di Gresini, Alex Marquez (LCR).

Andrea Dovizioso adalah satu-satunya Yamaha yang mencapai finis, tetapi pebalap RNF Racing itu hanya berada di urutan ke-16. Di belakangnya, ada Marini, Stefan Bradl dari Honda, Remy Gardner dari Tech3 KTM dan Lorenzo Savadori  dari tim aprilia.

Raul Fernandez (Tech3) harus ditarik karena masalah cidera arm pump, sementara Darryn Binder (RNF) dan pebalap Yamaha Franco Morbidelli mengalami tabrakan yang membuat mereka tersingkir.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Berita Otomotif

Brad Binder dan Jack Miller mengandalkan KTM RC16 untuk menjalani setiap balapan MotoGP 2023, tapi seperti apa spesifikasi motor purwarupa dari KTM ini? Autos.id...

Aksesoris

Autos.id – MotoGP adalah ajang balap motor paling prestisius di dunia, di mana kecepatan dan performa motor menjadi faktor kunci untuk meraih kemenangan. Salah...

Berita Otomotif

Ketika melihat para rider MotoGP bersaing di sirkuit, pasti muncul pertanyaan ‘apa fungsinya punuk di baju balap motor?’. Autos.id – Setiap rider MotoGP selalu...

Motor

Autos.id – Berbicara mengenai kisaran harga motor MotoGP, dapat dikatakan bahwa harga tersebut berada pada level yang sangat tinggi. Motor MotoGP memang tidaklah murah,...

error: Content is protected !!