Connect with us

Hi, what are you looking for?

Balap

Ekadana, Pembalap ETCC 3000 Master: ETCC Bagus Untuk Networking

Memilih Kelas ETCC karena Ekadana ingin mengasah kemampuan balapnya

Jakarta, Autos.id  –  Pada seri kelima ETCC 3000, salah satu pembalap yang turun di Kelas Master, Ismail Ekadana mengaku hasil yang dicapainya jauh lebih baik dari dua seri sebelumnya. Pasalnya, pada seri kelima balapan ETCC 3000 Kelas Master yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor, akhir pekan lalu, Ekadana berhasil naik podium ketiga, meskipun balapan dengan kondisi lintasan basah akibat diguyur hujan lebat.

Ekadana juga mengaku hasil di seri kelima ini sesuai dengan target yang dicanangkan sebelumnya yaitu dapat menyelesaikan finish dan naik podium.

Kebahaagiaan Eka panggilan akrabnya ketika mampu naik podium tak terbendung, pasalnya pada seri sebelumnya yaitu ketiga dan keempat lalu, ayah seorang putri ini gagal naik podium karena mobil mengalami masalah hingga tidak menyelesaikan garis finish.

Ekadana (kanan) saat menerima trophy yang diserahkan langsung oleh ayahnya (baju merah)

Oleh sebab itu, jelang seri kelima yang berlansung 2 Oktober lalu, Eka benar-benar mempersiapkan mobilnya secara serius yang membutuhkan waktu banyak, tenaga dan juga biaya yang harus dikeluarkannya. Seperti meng-upgrade mobil dari 2600 cc menjadi 3000 cc pada seri ketiga, sayangnya mesin mengalami over heat. Kemudian pada seri keempat membuat mesin ulang, tetapi masih mengalami masalah yang sama yaitu overheat.

Dan pada seri kelima ini, masalah mesin sudah terselesaikan meskipun belum secara sempurna. “Bahkan, sebelum balapan, ada juga masalah pada leaking oil filter dan juga pada saat start, wiper mobil tiba-tiba mati karena telah aus. Karena itu, jujur saja saat balapan, pandangan di depan agak kurang jelas. Namun, Alhamdulillah bisa menyelesaikan balapan hingga finish,” imbuhnya..

Ekadana (Paling kanan), meraih podium ketiga ETCC 3000 Master

Eka mengakui turun di ETCC ini baru sejak tahun 2021, sebelumnya karyawan swasta ini sudah terjun di Kelas Retro sejak tahun 2013. Karena merasa banyaknya masukan dari pembalap ETCC yang lebih menantang, membuat Eka tertantang untuk mencobanya. Dan benar saja, sejak turun pada seri pertama tahun 2022, Eka harus mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk bersaing dengan pembalap ETCC lainnya.

 

 

 

 

 

 

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Balap

Last updated on 6 Maret, 2024 Sentul, Autos.id  –  Kepiawaiannya turun di lintasan Sirkuit Sentul Bogor dalam dua tahun terakhir sangat mengesankan, membuat Raden...

Balap

Last updated on 20 Juli, 2023 Sentul, Autos.id  –  Nasib baik berpihak pada Duddy Dharmadi atau Duddy Jarpoel yang turun di kelas ETCC 3000...

Balap

Last updated on 21 Maret, 2022 Setelah tiga tahun vakum, tidak menyurutkan kelihaiannya berlaga di lintasan balap Sirkuit Sentul Sentul, Autos.id  – Sempat vakum...

Balap

Air radiator yang panas memaksanya harus keluar lintasan pada lap 8 dari 10 lap yang diperlombakan Bogor, Autos.id  –  Persiapan yang kurang maksimal dalam...

error: Content is protected !!