Last updated on 6 Maret, 2024
Sentul, Autos.id – Kepiawaiannya turun di lintasan Sirkuit Sentul Bogor dalam dua tahun terakhir sangat mengesankan, membuat Raden Abdul Rauf yang turun di ETCC 3000 Kelas Master langsung menargetkan tampil sebagai juara umum 2024. Target yang dicanangkannya ini bukan sekedar bualan atau hayalan, pasalnya, sebelum terjun di kelas Master, Raden Rauf berhasil menjadi juara umum dari kelas sebelumnya yaitu Novice dan Promotion.
“Saya berhasil menjadi juara umum saat tampil di kelas perdana yaitu Novice tahun 2022, kemudian naik kelas Promotion tahun 2023 juga berhasil menjadi juara umum. Karena itulah, di kelas Master 3000 tahun 2024 saya juga menargetkan tampil sebagai juara umum,” tegas Raden Rauf.
Sejak awal start hingga finish tidak ada pembalap lain yang dapat menyalipnya.
Saat tampil perdana di kelas Master 3000 seri pertama, Raden Rauf berhasil memulai balapan dari posisi pertama. Posisi ini didapatkannya, karena berhasil mencatat waku terbaik saat di babak kualifikasi yaitu 1:48:20 menit.
Untuk terjun di Kelas Master 3000 ini, Raden Rauf melakukan sedikit gubahan pada kuda besi miliknya yaitu BMW F30 dengan melakukan wide body dan meringankan beban mobil dengan mengganti pintu, bagasi dan kap mesin dengan fiber dan polycarbonate. Sehingga beban mobil berkurang, awalnya seberat 1600 kg kini menjadi lebih ringan 1520 kg.
BMW F30 yang dtiunggangi Raden Rauf
Saat balapan dimulai, Raden Rauf yang start di posisi pertama, langsung melaju kencang dan selalu memimpin di depan hingga garis finish. Tanpa ada pembalap lainnya yang mampu menyalipnya. Tak hanya itu saja, Raden Rauf juga berhasil peringkat pertama untuk kelas overall.
“Persiapan menghadapi seri pertama ini, terbilang singkat karena mobil baru selesai dibenahi dua minggu sebelum balapan musim 2024 dimulai. Mesin masih standar, hanya mengupgrade sistem pendinginan dan mengganti piping,” imbuhnya.
Awal tertarik ETCC, Raden Rauf mengaku banyak teman-temannya dari klub BMWCCI yang sudah lebih dulu terjun di ETCC, membuatnya tertarik dan tertantang untuk mencobanya. Diakuinya, adrenalin di balapan ini cukup menantang, karena seluruh pembalap dari seluruh kelas berusaha tampil maksimal untuk menjadi yang terdepan.
Raden Abdul Rauf pembalap ETCC 3000 Master
“Untuk seri kedua nanti, mungkin akan membenahi sistem pendinginannya, mengingat saat balapan cuaca yang cukup panas, oil temp mobil sempat meningkat. Dan juga kaki-kaki mungkin akan diganti, karena sepertinya sudah rapuh,” terangnya.
Sebagai konten creator di media sosial Raden Rauf berharap, agar teman-teman yang belum bisa turun di seri pertama bisa hadir kembali pada seri kedua mendatang agar persaingan lebih seru lagi.
