Valentino Rossi mengaku belum bisa tampil 100% karena efek cedera yang didapat musim lalu.
Italia, autos.id – Pembalap utama tim Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, mengatakan dia masih “belum 100%” setelah mengalami cedera kaki dalam kecelakaan tahun lalu.
Pembalap asal Italia itu menderita patah tulang tibia dan fibula di kaki kanannya dalam kecelakaan motorcross pada 31 Agustus, dan terpaksa melewatkan balapan MotoGP di Misano, sebelum kembali bersaing di Grand Prix Spanyol – Aragon.
Dia melihat peluang untuk berlomba seperti biasa, namun pembalap berjuluk ‘The Doctor’ itu mengaku belum mencapai kebugaran penuh.
“Kaki saya sangat bagus, saya bisa melangkah menggunakan snowboard, sedikit bermain ski tapi saya belum 100%,” kata Rossi di acara peluncuran motor Yamaha di Madrid, dikutip Motorsport (13/1/2018).
“Saya masih merasa sakit dan saya harus sedikit memodifikasi latihan karena saya tidak bisa lari, ini memang menyulitkan. Dalam dua minggu terakhir saya mulai sedikit berlari tapi setelah satu atau dua menit, saya harus melambat karena merasa sakit.
“Biasanya Anda perlu enam bulan untuk memulihkan kekuatan tibia dan jadi saya pikir saya punya waktu satu setengah bulan lagi untuk mencoba berlari, tapi untuk sisanya saya baik-baik saja, untuk motor juga saya baik-baik saja.”
Bagian fraktur Rossi diperbaiki dengan pin logam pada operasi awal, dan dia tidak berencana memindahkannya sampai akhir musim 2018.
“Masalah untuk mengeluarkan pin ada pada akhir musim karena Anda harus menjaga pin minimal satu tahun,” tambahnya. “Saya pikir tahun ini, saya akan balapan menggunakan alat ini dan saya akan melakukan operasi setelah musim ini.
“Tapi itu bukan masalah besar karena Anda tidak merasakan apapun. Anda tahu itu ada, tapi tidak ada bedanya. ”
Selain cedera, Rossi mengatakan bahwa kondisi fisiknya tetap pada tingkat yang sama dalam beberapa tahun terakhir.
“Saya ingin mengatakan setiap tahun lebih sulit karena saya tidak lagi muda, namun kenyataannya dalam enam tahun terakhir saya merasa samas aja,” jelasnya. “Berbeda dibanding saat saya berumur 20 atau 25 tahun karena lebih mudah sembuh. Jadi sekarang ini, waktu pemulihan lebih lama tapi kenyataannya dalam lima tahun terakhir, saya merasa cukup baik seperti dulu.
“Anda harus bekerja keras tapi saya pikir dalam olahraga ini, hal tersebut bukan yang paling penting. Yang pasti Anda harus bugar, tapi Anda juga memiliki hal lain, jadi saya pikir beberapa tahun terakhir fisik ini sama saja.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.