Pembalap Toro Rosso, Carlos Sainz, mengaku posisi keempat pada balapan hari Minggu adalah yang terbaik dalam karirnya sejauh ini.
Singapur, autos.id – Pembalap Toro Rosso, Carlos Sainz, mencatatkan posisi keempat yang menjadi terbaik dalam karirnya di Grand Prix Singapura sebagai ” hal yang tidak terpikirkan”.
Pembalap asal Spanyol itu, yang start dari urutan ke-10 di grid, mendapat masalah di awal balapan, dan menghabiskan sebagian besar balapan dengan ban supersoft ketika hampir semua orang beralih ke ultrasofts dengan lintasan kering.
Setelah start lambat, Sainz berhasil secara perlahan naik ke posisi yang lebih tinggi dan pindah ke posisi keempat saat Nico Hulkenberg (pembalap Renault) terkena masalah.
“Itu adalah hasil yang benar-benar kami dapatkan, melakukan hal yang benar setiap saat,” kata Sainz, yang akan pergi ke Renault tahun depan, dikutip Motorsport.com (18/9/2017). “Ada saat-saat yang rumit, terutama saat saya diikuti beberapa pembalap sampai ke beberapa tikungan.
“Kemudian ketika semua orang menggunakan ban ultasoft, saya berada di supersoft dan saya harus bertahan dengan sangat keras dari orang-orang yang lebih cepat karena bannya.
“Kemudian beberapa hal mulai terjadi, kami melewati beberapa orang dan kami selesai di posisi keempat yang luar biasa, itu benar-benar tidak terpikirkan dan jadi tempat terbaik saya sejauh ini.”
Sainz, yang berada ditempat ke-9 di klasemen dengan 48 poin – dua angka lebih banyak dari yang dia capai sepanjang 2016 – mengatakan bahwa perlombaan tersebut merupakan salah satu hari terpenting dalam karirnya.
“Ini adalah hari yang sangat penting. Salah satu yang paling penting dalam karir olahraga saya dan saya bisa sangat bahagia.
“Ini adalah balapan yang jauh lebih sulit dari yang bisa Anda bayangkan, karena ada Checo (Perez) di belakang saya dengan ultrasoft dan Hulkenberg dengan ban yang lebih baik dan saya menghabiskan semua balapan dengan mencoba untuk tidak membuat kesalahan.
“Saya tahu mereka memiliki kecepatan yang lebih baik dan saya pun selesai di depan mereka, jauh lebih sulit daripada yang terlihat dari luar.”
Dia juga mengatakan bahwa Toro Rosso perlu menyelidiki penyebab masalah yang dimilikinya sejak awal.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya harus menganalisisnya karena begitu saya melepaskan kopling, anti-stall menendang masuk. Saya tidak tahu apakah itu kesalahan manusia atau apapun, tapi kita akan menganalisanya.
“Saya tetap tenang, saya tahu balapannya sangat lama. Begitu saya tahu saya telah memilih ban yang tepat, saya yakin bahwa saya bukan satu-satunya yang diunggulkan.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.