Harley-Davidson minggu ini mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan semua kegiatan yang berkaitan dengan perakitan dan pengiriman kendaraan selama dua minggu, dengan pengecualian jajaran sepeda motor listrik mereka LiveWire.
Autos.id – Menurut siaran pers. produsen sepeda motor kenamaan tersebut sudah membuat keputusan tersebut sudah dibuat dengan sangat berhati-hati. Seorang perwakilan untuk Harley-Davidson menolak untuk menambahkan apa pun di luar apa yang dikatakan perusahaan dalam siaran persnya.
Masalah Harley-Davidson berasal dari salah satu pemasok untuk bahan baku mereka. Menurut rilis pres singkat, penghentian perakitan dan pengiriman didasarkan pada informasi yang diberikan oleh pemasok pihak ketiga mengenai masalah peraturan yang harus dipenuhi yang berkaitan dengan suku cadang komponen dari pemasok.
Berdasarkan informasi itu, tampaknya suku cadang pemasok mungkin ada yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jadi, dengan mengambil jeda selama dua minggu dianggap merupakan solusi yang lebih mudah daripada terus membangun produk yang mungkin akan ditarik kembali. Tentunya, ini adalah cara Harley Davidson untuk mengutamakan keselamatan bagi produknya dan juga konsumen.
Perusahaan sudah melakukan outsourcing yang berhubungan untuk pengiriman ke Uni Eropa dari Amerika Serikat mulai tahun 2018 sebagai bentuk penyesuaian atas peraturan tarif yang dilakukan oleh Uni Eropa pada produk baja dan aluminium. Selain itu, perusahaan asal AS ini memiliki tiga pabrik di negaranya sendiri dan pabrik tambahan di Brasil, India, dan Thailand, yang semuanya mungkin ditutup karena perintah penghentian kerja. Sebenarnya, masih belum jelas pemasok suku cadang pihak ketiga mana atau suku cadang tertentu apa yang bertanggung jawab atas perubahan drastis tersebut.
Namun, Harley-Davidson tidak segera menanggapi permintaan komentar atas penangguhan tersebut. Mengikuti berita tersebut, Saham Harley Davidson merosot 9% dalam waktu bursa tengah hari. Harley yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat melaporkan penurunan laba kuartal pertama pada bulan April, karena margin terus menerus harus menghadapi biaya yang lebih tinggi dan juga krisis chip.
Waktunya Mengenal LiveWire
Namun, penghentian produksi mungkin tidak cuma memberikan pengaruh buruk terus-terusan. Ini bisa jadi kesempatan kita untuk mengenal lini Sepeda Motor Listrik mereka, LiveWire.
Dari press release tersebut, para penggemar Harley Davidson masih dapat membeli sepeda motor listrik LiveWire meski namanya sudah bukan disebut Harley lagi. Harley memisahkan LiveWire menjadi merek sendiri, dimulai dengan LiveWire One. Baru-baru ini, perusahaan memperkenalkan sepeda motor bernama S2 Del Mar, yang menawarkan 80 tenaga kuda dan memiliki jarak tempuh yang dapat mencapai 100 mil.
Meski, mungkin jadi pendatang baru di dunia kendaraan listrik, LiveWire memiliki ambisi yang tidak dapat diremehkan. Pada pertemuan Investor LiveWire tanggal 10 Mei, anggota kunci dari kepemimpinan perusahaan menjelaskan visi ambisius LiveWire di masa depan depan.
“Misi kami adalah membangun LiveWire sebagai merek independen, dengan identitasnya sendiri dan dengan model bisnisnya sendiri untuk mendukung itu, dan dengan pasarnya sendiri,” kata Ryan Morrisey, chief electric vehicle officer dari Harley.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.