Teknologi pengisian daya Supercharger ini sedang dilakukan uji coba penggunaan di beberapa negara Eropa dan juga akan disiapkan untuk wilayah Amerika Serikat pada akhir tahun ini.
Autos.id – Pabrikan otomotif terkemuka yang memproduksi mobil listrik, Tesla ternyata tidak hanya sekedar untuk menghadirkan berbagai mobil listrik yang ramah lingkungan. Brand yang dimiliki oleh Elon Musk ini ternyata juga mengembangkan sebuah teknologi yang berguna untuk pengisian daya mobil listrik. Teknologi tersebut dinamakan Supercharger yang rencananya akan diimplementasikan pada akhir tahun 2022 ini.
Nantinya teknologi pengisian daya Supercharger dari Tesla ini bisa mengisi berbagai mobil listrik dari berbagai merek mobil yang ada di pasaran.
Pengisian Daya Yang Lebih Cepat
Seperti yang dilansir oleh InsideEV, teknologi Supercharger dari Tesla ini memang diperuntukan untuk kemudahan pengguna mobil listrik untuk pengisian daya. Selain memberikan kemudahan pengisian, Supercharger ini juga bisa memberikan pengisian daya yang jauh lebih cepat dibandingkan pengisian daya lainnya.
Teknologi Supercharger ini bahkan sudah diperkenalkan di Eropa dan sudah memberikan manfaat yang luar biasa. Dan Tesla tidak akan berhenti sampai disitu karena nantinya di pasar Amerika Serikat, Tesla akan mengembangkan lebih jauh lagi teknologi pengisian daya Supercharger tersebut.
Meskipun memberikan manfaat yang luar biasa, harus diakui bahwa nantinya untuk sekali pengisian daya Supercharger ini membutuhkan biaya yang tergolong lebih besar dibandingkan pengisian daya standar. Namun Tesla sendiri menjamin bahwa benefit yang akan didapatkan jauh lebih banyak.
Saat ini, Tesla sedang melakukan uji coba program percontohan Supercharger di beberapa negara Eropa. Negara-negara seperti Norwegia, Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Swedia, Prancis, Jerman, Inggris, Spanyol, dan beberapa negara Eropa lainnya mendapat kesempatan untuk memperlihatkan teknologi pengisian daya cepat ini.
Bahkan dalam pengembangan Supercharger ini, Tesla tidak main-main karena mereka berencana akan menghadirkan sekitar 35 ribu SPKLU Supercharger diseluruh dunia. Lalu Tesla menyebut bahwa nantinya pengisian daya Supercharger ini tidak hanya akan dinikmati oleh pengguna mobil Tesla saja. Karena nantinya mobil listrik dari brand lainnya juga akan bisa merasakan pengisian daya Supercharger tersebut.
Dengan trend mobil listrik yang semakin meningkat pesat terutama di pasar Eropa dan Amerika Utara, bukan tidak mungkin nantinya pengisian daya Supercharger ini bisa diminati oleh banyak konsumen. Dan langkah ini sekaligus meningkatkan pembelian kendaraan listrik ramah lingkungan yang lebih tinggi ditengah krisis energi yang dihadapi dunia saat ini.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.