Masalah sistem autopilot yang bermasalah ini sedang diselidiki apakah murni kesalahan pengemudi atau kesalahan dari sistem autopilot itu sendiri.
Autos.id – Sebuah kabar kurang baik datang dari salah satu raksasa otomotif yang sering membuat mobil listrik, Tesla. Brand yang dimiliki oleh Elon Musk ini sedang dilakukan penyelidikan oleh badan keselamatan jalan raya nasional Amerika Serikat atau NHTSA terkait sistem autopilot mobil-mobil dari Tesla yang justru sering menyebabkan kecelakaan.
Beberapa kasus dari masalah autopilot mobil-mobil Tesla ini bahkan sudah merenggut beberapa korban jiwa akibat kesalahan sistem autopilot tersebut.
Investigasi Dari NHTSA
Seperti yang dilansir oleh CarBuzz, pihak NHTSA mencatat ada 37 kasus yang saat ini sedang mereka selidiki. Salh satunya adalah kecelakaan yang melibatkan sebuah Tesla Model S di Florida yang merenggut 2 korban jiwa karena malfungsinya sistem autopilot mobil ini. Dalam kasus yang terjadi di rest area Interstae 75 didekat Paynes Prairer, Florida tersebut mengakibatkan atap mobil sampai terlepas.
Dalam beberapa bulan terakhir, sistem autopilot pada mobil-mobil Tesla telah menjadi bahan perbincangan orang tentang keselamatannya. Diduga software sistem autopilot mengalami malfungsi secara tiba-tiba dan membuat orang-orang, terutama bagi pemilik Tesla menjadi khawatir tentang keselamatan mereka saat berkendara.
Adanya berbagai kejadian tersebut membuat pihak Tesla pun akhirnya turun tangan. Pihak Tesla menyebut agar para pengemudi untuk tidak sepenuhnya 100% percaya dengan sistem autopilot mobil-mobil tersebut. Tesla menyebut bahwa kewaspadaan dan fokus berkendara menjadi faktor sangat penting meskipun mobil sudah dilengkapi dengan sistem Autopilot.
“Ketika sistem autopilot dirasa bermasalah, pengemudi harus siap untuk mengambil alih kendali mobil serta jangan 100% percaya dengan sistem autopilot ini”, ujar pihak Tesla. Pihak Tesla juga menyebut bahwa sebenarnya setiap mobil sudah dilengkapi dengan sebuah software yang terhubung dengan kamera didalam kabin mobil.
Software tersebut berfungsi untuk membantu pengemudi memantau sekitar terutama saat berkendara dengan menyalakan fitur autopilot tersebut. Adanya masalah tersebut membuat banyak pihak mulai meragukan sistem autopilot pada mobil-mobil Tesla ini. Pihak NHTSA sendiri juga masih berusaha menemukan titik terang apakah masalah tersebut murni karena kesalahan pengemudi atau kesalahan dari sistem autopilot tersebut.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.