Kasus viralnya video tentang kecurangan SPBU Bungur langsung ditanggapi oleh pihak Pertamina, dan melakukan pengecekan terhadap SPBU tersebut.
Jakarta, Autos.id – PT Pertamina Persero melalui Marketing Operation Region III, melakukan klarifikasi secara terbuka terkait video viral di akun facebook Beldy Risyan Hukom terkait kecurangan SPBU 34.106.04 di Jl. Bungur, Jakarta, dalam takaran bahan bakar.
Dalam video tersebut Beldy, yang menggunakan motor Yamaha NMAX, mengklaim bahwa ada kekurangaan 1 bar bensin pada indikator motornya sehingga ia melakukan komplain. Permintaannya untuk melakukan pengukuran secara manual mendapatkan bahwa bahan bakar 4 liter yang dibayarnya ternyata hanya terisi 3 liter.
“Terkait kecurangan ini, Pertamina langsung melakukan pengecekan terhadap SPBU Bungur”
Terkait kecurangan ini, Pertamina langsung melakukan pengecekan terhadap SPBU Bungur, penyedotan BBM dengan selang manual sehingga BBM yang dikuras tidak seluruhnya keluar dan tersisa 1 Bar. Beldy mengaku meminta disisakan seperti kondisi awal sebelum dilakukan pengisian BBM.
Kondisi BBM 1 Bar ini tidak dapat dipastikan berapa liter BBM yang tersisa secara akurat. Sebagai informasi, kapasitas tangki kendaraan tersebut adalah 6,6 Liter. BBM yang dikuras ditampung di wadah, kemudian dihitung hanya dengan menggunakan Gelas Ukur.
Setelah melakukan pengukuran tersebut, pengawas SPBU langsung mengganti kekurangan BBM dengan memberikan BBM dari Pertamax kemasan. Selesai mendapat penggantian, Beldy langsung meninggalkan SPBU.
Pengecekkan dilakukan Pertamina secara komprehensif mulai dari takaran seluruh volume Nozzle, pengecekkan mesin dispenser, pemeriksaan CCTV SPBU Bungur saat terjadi kejadian, hingga laporan Arus Minyak SPBU.
Hasil pengecekkan takaran menunjukkan seluruh Nozzle di SPBU Bungur masih memenuhi standar toleransi Metrologi (0,5%) dan standar Pasti Pas (0,3%). Selain itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda modifikasi pada mesin dispenser. Dispenser tersebut sebelumnya sudah di-Tera oleh Dinas Metrologi.
Dari seluruh konsumen pengendara motor yang melakukan pengisian BBM di SPBU tersebut, hanya Beldy yang melakukan komplain. Padahal semua prosedur pengisian BBM telah dilakukan sesuai standar yang sama kepada semua konsumen.
Berdasarkan hasil investigasi lapangan, Pertamina menyampaikan bahwa pengisian BBM sudah sesuai aturan yang berlaku dan tidak ditemukan adanya indikasi kecurangan oleh pihak SPBU Bungur.
Pertamina menghimbau pada masyarakat, apabila ada keraguan dalam hal kepastian takaran, maka pengecekan yang dilakukan langsung dari dispenser ke Bejana Ukur /Eij Can yang telah di Tera Metrologi, bukan dari tangki BBM motor, karena menguras tangki secara manual, masih bisa meninggalkan di tangki.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.