Pertamina dan UNS berhasil membuat Lithium Ion Battery yang bisa digunakan untuk motor listrik berkapasitas 125-150 cc. Inovasi ini bisa membuatnya menjadi produsen baterai
Jakarta, Autos.id – PT Pertamina (Persero) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil memproduksi Lithium Ion Battery (LIB) untuk penggerak motor listrik yang hemat dan murah.
Baterai untuk motor listrik roda dua ini mampu menempuh jarak 80-100 kilometer hanya dengan biaya Rp. 5000,-. Inovasi ini menunjukan kempampuan Pertamina menjadi produsen baterai kendaraan listrik
Gigih Prakoso, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina mengatakan, Pertamina mendukung pengembangan energi terbarukan sesuai dengan Roadmap Pertamina 2030 yang sejalan kebijakan global untuk menurunkan kadar emisi melalui penggunaan energi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik.
“Menurut Herutama, satu unit battery pack nanti akan memiliki kapasitas 3 kWh untuk motor listrik dengan kekuatan 5 kW atau lebih kurang setara dengan mesin motor dengan pembakaran internal berkapasitas 125-150 cc”
“Sebagai BUMN energi, Pertamina akan menjadi produsen baterai kendaraan listrik. Karena tanpa teknologi pembuatan baterai ini, Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi produsen negara lain,” jelas Gigih.
Herutama Trikoranto, Senior Vice President Research & Technology Center, mengatakan Battery Cells produk kerjasama Pertamina UNS akan dijadikan battery pack, antara lain ditujukan untuk kendaraan bermotor listrik roda dua.
Baterai ini merupakan pengembangan battery pack yang sebelumnya dibuat bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Menurut Herutama, satu unit battery pack nanti akan memiliki kapasitas 3 kWh untuk motor listrik dengan kekuatan 5 kW atau lebih kurang setara dengan mesin motor dengan pembakaran internal berkapasitas 125-150 cc.
“Kekuatan baterai mampu menjangkau jarak jauh. Untuk produksi selanjutnya Battery lithion ini akan dikirim ke ITS di Surabaya,”katanya kepada wartawan Jum’at (13/07).
Perbandingannya, lanjut Herutama sama dengan jarak tempuh sepeda motor dengan pembakaran internal (ICE, internal combustion engine) yang membutuhkan BBM 2-3 liter. Dengan tarif listrik tertinggi saat ini Rp 1.644,52 per kWh, maka untuk jarak tempuh lebih jauh dengan biaya lebih murah.
“Kendaraan listrik yang didesain menggunakan battery pack itu cukup 2-3 kali pengisian ulang per minggu untuk pemakaian normal di dalam kota,” jelasnya
LIB produksi Pertamina – UNS ini adalah produk battery Lithium Ion yang pertama karya anak bangsa yang dibuat pada skala demonstration plant yang siap untuk dikomersialisasikan di mana riset formula hingga scale-up dilakukan oleh anak bangsa.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.