Last updated on 20 Juni, 2023
Seiring dengan gencarnya kabar subsidi untuk motor listrik, bagaimana jika dibandingkan dengan penggunaan motor BBM?
Autos.id – Pemerintah Indonesia telah mengumumkan secara resmi terkait memberikan subsidi sebesar Rp7 juta untuk masyarakat yang membeli motor listrik. Diharapkan dengan adanya subsidi ini, harga motor listrik akan lebih terjangkau dan bisa bersaing dengan motor bensin.
Sekarang ini, hanya ada tiga merek motor listrik yang telah dipastikan mendapat subsidi dari pemerintah, yaitu Gesits, Volta, dan Selis. Dengan adanya subsidi tersebut, harga motor listrik dari ketiga merek tersebut mengalami penurunan yang signifikan. Misalnya, harga motor listrik Gesits menjadi sekitar Rp20 juta.
Sementara itu, Volta juga mengumumkan bahwa salah satu tipe motor listrik mereka akan dijual dengan harga sekitar Rp9 jutaan dengan subsidi dari pemerintah.
Selis pun menawarkan beberapa model motor listrik dengan harga yang cukup terjangkau, salah satunya adalah dijual dengan harga sekitar Rp4 jutaan dengan adanya subsidi tersebut.
Dari segi harga, motor listrik jelas lebih murah dibandingkan motor BBM yang populer di Indonesia yang dijual dengan harga sekitar Rp17-18 jutaan. Diharapkan dengan adanya subsidi ini, masyarakat dapat lebih tertarik untuk membeli motor listrik dan membantu mengurangi polusi dan emisi gas rumah kaca.
Baca juga: Volta Lite, Motor Listrik Paling Murah di Kelasnya
Estimasi Biaya Penggunaan Motor Listrik
Motor listrik diklaim mampu menempuh jarak 50-60 km dengan sekali pengisian baterai. Sebagai contoh, motor listrik Gesits bisa menempuh jarak 50 km dengan satu baterai yang memiliki kapasitas 72 V 20 Ah atau sekitar 1,44 kWh.
Untuk tarif pengisian baterai, bila daya di rumah berkisar antara 1.300 VA-2.200 VA, maka akan dikenakan biaya sebesar Rp1.444,70 per kWh. Dengan kapasitas baterai sekitar 1,44 kWh, maka biaya pengisian baterai hanya sekitar Rp2.080,368 atau sekitar Rp2.100. Dengan biaya sekitar Rp2.100, motor listrik sudah bisa menempuh jarak sekitar 50 km.
Contoh berikutnya adalah motor listrik Volta, yang memiliki baterai berkapasitas 60 V 23 Ah atau setara dengan 1,38 kWh. Dengan dua slot baterai, motor listrik ini bisa menempuh jarak 120 km. Artinya, kapasitas baterai untuk menempuh jarak 120 km sekitar 2,76 kWh. Untuk itu, biaya pengisiannya sekitar Rp3.987,372 atau sekitar Rp4.000.
Dari segi perawatan, meskipun tidak ada penggantian oli seperti pada motor BBM, namun motor listrik tetap memerlukan perawatan. Menurut informasi dari laman resmi Gesits, perawatan berkala dilakukan setiap 6 bulan sekali. Beberapa komponen yang perlu diperiksa dan dirawat antara lain cairan rem, rem depan, sabuk transisi, dan motor penggerak.
Baca juga: Beli Motor Listrik Subsidi? Begini Caranya
Estimasi Biaya Penggunaan Motor BBM
Harga motor yang menggunakan BBM sekitar Rp17-18 jutaan dan biasanya memiliki jarak tempuh yang tidak jauh berbeda. Sebagai contoh, Honda BeAT diklaim memiliki konsumsi BBM 1:60,6. Biaya 1 liter bensin tergantung pada jenis yang digunakan.
Jika menggunakan Pertalite, maka untuk menempuh jarak sekitar 60 km membutuhkan biaya sekitar Rp10.000.
Namun, jika menggunakan Pertamax, untuk menempuh jarak yang sama dibutuhkan biaya sekitar Rp13.800. Biaya-biaya tersebut belum termasuk biaya perawatan seperti penggantian oli dan suku cadang.
Baca juga: Inilah 5 Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Terjauh di Tahun 2023
Kesimpulan
Kesimpulannya, dari segi biaya operasional, penggunaan motor listrik terbukti lebih hemat dalam penggunaan sehari-hari.
Untuk menempuh jarak 120 km, biaya yang dibutuhkan bahkan tidak sampai Rp5.000. Sementara itu, untuk motor yang menggunakan BBM jenis Pertalite dapat menempuh jarak yang sama akan mengeluarkan biaya sebesar Rp20.000.
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.