Satu dekade silam, dunia sempat dihebohkan dengan lahirnya Tata Nano. Di awal kehadirannya, Tata Nano langsung menyandang predikat sebagai mobil termurah di jagat raya. Sekarang, perjalanan Nano di dunia otomotif akhirnya telah usai.
Autos.id – Jangan heran kenapa Tata Nano bisa langsung menjadi mobil yang fenomenal di awal kehadirannya. Karena saat pertama kali dijual pada 2008, mobil yang masuk ke dalam segmen City Car ini dijual dengan harga $ 2,200 (sekarang sekitar Rp 32,7 juta). Label harga yang disandangnya itu langsung membuat Nano menjadi mobil termurah di kolong langit hingga hari ini.
Sekilas profil tentang Tata Nano. Mobil ini merupakan ciptaan dari Ratan Tata, yang tidak lain adalah mantan ketua Tata Group, India. Ratan Tata memiliki ide untuk membuat mobil yang terjangkau saat dia melihat keluarga berisi empat orang berpergian dengan motor saat hujan.
Meski menyandang status sebagai mobil paling murah di dunia, namun Tata Nano sudah berhasil menyabet berbagai penghargaan bergengsi seperti efisiensi bahan bakar, level emisi yang rendah dan banyak lagi.
Terlepas dari apapun fenomena yang dibuat dan penghargaan yang pernah diterima oleh Tata Nano, mobil ini tetap tidak bisa menghindari ajalnya. Karena baru-baru ini, Tata resmi menghentikan produksi Nano.
Tanda-tanda matinya Tata Nano sudah tercium sejak Juli lalu, yang mana pada saat itu, mobil berdimensi mungil ini hanya terjual sebanyak tiga unit saja.
Dikutip dari laman DW.com, berkahirnya produksi Nano disebabkan karena kesalahan Tata sendiri. Citra murah yang ditekankan Tata pada Nano akhirnya membuat mobil ini jadi mendapat pandagan yang kurang baik di mata konsumen.
Selain itu, Tata juga menerapkan strategi pemasaran yang salah. Pemasaran Tata Nano difokuskan pada daerah perkotaan di India. Strategi ini tidak efektif karena masyarakat perkotaan di India lebih suka dengan mobil yang mempunyai aura kemewahan. Maka itu, Tata Nano jadi tak menarik di mata mereka.
Menurut salah seorang analis industri di India, jika Tata memasarkan Nano di rural area, alias wilayah di perkotaan, maka mobil ini bisa saja akan bertahan lebih lama. Karena jika dilihat dari profilnya, Tata Nano adalah mobil yang cocok dengan karakter dan finansial masyarakat yang tinggal di luar area perkotaan.
Walaupun akhirnya harus menyudahi perjalanannya di dunia otomotif, namun jangan lupakan kalau Tata Nano juga pernah merasakan masa kejayaannya.
Masa kejayaan Tata Nano adalah pada 2011-2012. Jika diakumulasikan dengan penjualan dari 2008, maka total penjualan Tata Nano saat itu mencapai angka 300 ribu unit.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.