Pertamina tulang punggung energi nasional. Menjawab pergeseran pengunaan energi terbarukan seperti baterai untuk kendaraan motor listrik. Bersama lembaga riset dan Universitas, mereka terus mengembangkan baterai.
Jakarta, Autos.id – PT Pertamina (Persero) sadar akan adanya pergerseran penggunaan energy terbarukan dalam waktu dekat. Hal ini dijawab dengan inovasi teknolgi baterai sebagai sumber energi yang akan mengganti bahan bakar fosil untuk kendaraan.
Bertolak dari isu energi ramah lingkungan yang kuat, maka Pertamina menggandeng sejumlah lembaga riset dan Universitas dalam negeri yang memiliki kapasitas untuk bersama menciptakan baterai yang mumpuni untuk keperluan motor roda dua di Indonesia.
Hasilnya adalah Lithium Ion Battery (LIB) untuk penggerak motor listrik yang hemat dan murah hasil pengembangan Pertamanina dan Universitas Sebelas Maret (UNS).
“Produksi baterai ini akan dikembangkan pada penyimpan energi (Battery Energy Storage System) untuk back-up listrik, stabilisasi frekuensi listrik dan penyimpan listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan. Juga sebagai penyimpan energi dari solar PV pada instalasi Penerangan Jalan Umum(PJU), dan sebagainya”

Buat Baterai motor Listrik, Pertamina Gandeng Lembaga Riset dan universitas
Baterei ini menjadi energi yang ramah lingkungan yang menjadi pengganti energi fosil untuk kendaraan bermotor. Ini juga sejalan dengan agenda pemerintah untuk penggunakan listrik sebagai pengganti kendaraan bermotor ICE pada tahun 2040.
“Baterei ini telah menjadi salah satu dukungan Pertamina untuk energi masa depan karena trend penggunaan energi fosil akan bergeser ke energi baru terbarukan”, jelas Herutama Trikoranto, Senior Vice President Research & Technology Center
Saat ini Pertamina bekerja sama dengan sejumlah lembaga riset untuk menjawab tantangan industri baterai salah satunya pada peningkatan kapasitas battery lithium ion dan peningkatan aspek keamanannya.

Buat Baterai motor Listrik, Pertamina Gandeng Lembaga Riset dan universitas
Produksi baterai ini akan dikembangkan pada penyimpan energi (Battery Energy Storage System) untuk back-up listrik, stabilisasi frekuensi listrik dan penyimpan listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan. Juga sebagai penyimpan energi dari solar PV pada instalasi Penerangan Jalan Umum(PJU), dan sebagainya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatangan MoU antara Pertamina dengan UNS dengan lingkup kerja sama antara lain penelitian dan pengembangan teknologi penyimpanan energi yang bisa menghemat penggunaan energi dalam baterai.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
