Sentul, Autos.id – Pengalamannya menjadi pembalap mobil eropa, membuat Sepfian Chaniago ingin tampil di kelas bergengsi di ISSOM (Indonesia Sentul Series of Motorsport) yaitu ETCC (European Touring Car Championship) 3000 Novice. Karena diakuinya, balapan ETCC ini sangat bergengsi di Sirkuit Sentul. Dan tahun 2023 ini merupakan tahun pertamanya tampil di lintasan ETCC 3000 Novice.
Menurut Sepfian, dipilihnya balapan ETCC seluruh pembalap menunggangi berbagai merek mobil eropa yang membuat persaingan sangat ketat dan kompetitif.
“Selain itu juga, balapan ETCC ini dapat mengasah skill membalap saya, dan juga ingin mencari pengalaman dari pembalap-pembalap lain yang sudah lebih dulu tampil di ETCC,” ungkap wiraswasta muda tersebut.
Karena pemain baru di ETCC 3000 Novice ini, membuat dirinya tidak berambisi untuk memenangkan setiap balapan. Yang terpenting baginya, dalam setiap seri yang diikutinya, dirinya dapat mempertajam catatan waktu sebelumnya. “Bagi saya, podium adalah bonus saat mempertajam catatan waktu saya,” imbuh Sepfian yang juga tampil di balapan lainnya di ISSOM.
Saat turun di seri kedua ETCC 3000 Novice 2023, Sepfian yang berhasil meraih podium ketiga, sempat kehilangan kendali mobilnya, sehingga mobil sempat melintir. Namun, hal itu hanya sesaat saja, karena Sepfian mampu mengendalikan mobilnya kembali.
Untuk tampil di ETCC 3000 Novice ini, Sepfian mengaku sangat serius mempersiapkan mobilnya yaitu BMW E46. Semua sektor dibenahinya, mulai dari chasis, sistem pengereman hingga mesin. Mesin standar BMW E46 standar miliknya, diakuinya kurang mumpuni untuk tampil di ETCC, karena itu ia bersama dengan bengkel RZ Tech melakukan swap engine.
“Memang agak sulit untuk merancang mesin yang durabilitynya dapat mengikuti seluruh seri di ETCC ini, karena saya melakukan swap engine dengan mesin M52B30 3000 cc untuk memaksimalkan performa selama di lintasan balap,” tutupnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.