Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tips

Tips Aman di Jalan dengan Terapkan Gaya Mengemudi Defensive

Selain dari dalam diri, faktor resiko terjadinya kecelakaan di jalan raya juga bisa datang dari lingkungan. Karena itu butuh dua kunci untuk menerapkan gaya mengemudi defensive.

Jakarta, Autos.id – Taat peraturan lalulintas saja ternyata belum cukup sebagai modal untuk bisa terhindar dari kecelakaan di jalan raya. Dibutuhkan dua hal mengemudi defensive agar diciptakan keselamatan berlalulintas.

Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menjelaskan jika selama ini kita selalu berpikir bahwa penyebab kecelakaan di jalan raya adalah ketidaktertiban berlalu-lintas dari para pengguna lalulintas.

“Ini benar adanya. Tapi pertanyaannya kemudian adalah bagaimana kita sebagai pengemudi menyikapinya hingga kita bisa kembali ke rumah dengan selamat dan menjumpai anak-anak dan keluarga tercinta?” ucap Jusri di Jakarta.

“Mengemudi adalah full time job sehingga aktifitas ini tidak bisa diseling dengan kegiatan lain. Karena itu ada dua kata kunci untuk bisa menciptakan gaya mengemudi defensive sehingga Anda bisa terhindar dari kecelakaan di jalan raya yang disebabkan oleh faktor di sekeliling Anda”

Ia menekankan mengemudi adalah full time job sehingga aktifitas ini tidak bisa diseling dengan kegiatan lain. “Jalan raya sebuah fasilitas bersama dan nyaris tidak terbatas, siapa saja ada di sana, anak-anak, orang buta, orang gila, orang yang sedang stress bahkan orang mabuk dapat saja ada di sana. Saat yang sama mereka bisa saja disekeliling Anda yang sedang mengemudi dengan tertib, mereka bisa dimuka, samping atau di belakang Anda,” katanya.

Mengemudi Defensive

Jusri Pulubuhu dari JDDC

Karena itu ada dua kata kunci untuk bisa menciptakan gaya mengemudi defensive sehingga Anda bisa terhindar dari kecelakaan di jalan raya yang disebabkan oleh faktor di sekeliling Anda.

1. Fokus
Pastikan kondisi kendaraan telah diperiksa dan yakin semuanya dalam kondisi layak jalan, kondisi kendaraan yang siap membuat perjalanan nyaman, lancar dan pengemudi tidak stress.

Tinggalkan segala masalah mental dan fisik saat merencanakan mengoperasikan kendaraan bermotor, sesuatu terkait sakit fisik akan membuat keterbatasan gerak dalam mengoperasikan kendaraan. Masalah keluarga, pekerjaan, finansial yang berat akan mengurangi konsentrasi mengemudi. “Karena di saat ini kualitas safety Anda akan segera menurun!!” tegas dia. Upayakan dengan maksimal untuk fokus dengan tugas mengemudi, hindarkan hal-hal yang mendistraksi konsentrasi.

2. Mengerti
Melihat tidak selalu linear dengan Mengerti. Indikasi mengerti salah satunya, tidak mengerem mendadak, tidak melakukan manuver mendadak, tidak kaget atas kejadian yang ada dimukanya, pergerakan kendaraan walaupun tidak terlalu pelan selalu halus, bagi penumpangnya mereka merasa nyaman dikemudikan si pengemudi.

Pada bagian mengemudi defensive, mengerti adalah tindakan antisipatif. Ketika indera mata melihat sesuatu, maka pahami objek tersebut. Semisal mata melihat anak kecil di bahu yang ada di bahu jalan 50 meter di muka, pahami ia hanya seorang anak kecil yang dapat bergerak atau memutuskan sesuatu dengan seketika tanpa berpikir panjang, bahkan menyeberang seketika melintasi badan jalan dimuka Anda tanpa menghiraukan sesuatu yang buruk dapat terjadi.

Mengemudi Defensive

Selalu Waspada Akan Segala Kemungkinan

Pengemudi yang selalu mengutamakan keselamatan, selain tertib berlalulintas ia memiliki gaya mengemudi antisipatif, selalu mengecek kaca-kaca spionnya kemudian mengerti apa yang tertangkap dengan matanya, mematikan situasi belakang atau samping aman sebelum ia melakukan keputusan sebuah manuver.

Saat bahaya dimuka muncul, sebelum mengambil keputusan mengerem atau menghindar, tindakan pengemudi yang memahami ia berada dimana adalah memastikan sisi belakang atau sampingnya aman atau tidak, barulah keputusan terbaik dilakukannya. “Ini adalah indikator mengerti!” tukas Jusri.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tips

Last updated on 24 Januari, 2024 Bagi yang ingin membeli mobil bekas merk Hyundai, ada sejumlah tips yang perlu dilakukan. Autos.id – Membeli mobil...

Aksesoris

Rantai motor menjadi bagian penting untuk membuat sepeda motor beroperasi, lalu apa saja komponennya? Autos.id – Apakah Anda pemilik sekaligus pecinta sepeda motor? Jika...

Tips

Last updated on 3 Agustus, 2023 Pernah merasa bodi mobil miring ke satu sisi saja? Ternyata ada penyebabnya. Autos.id – Pernahkah Anda memperhatikan saat...

Tips

Last updated on 6 Juli, 2023 Bagi pemilik Volkswagen Beetle atau VW Kodok, salah satu modifikasi yang biasa dilakukan adalah pasang AC pada mobil...

error: Content is protected !!