Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tips

Tips Aman buka Tutup Radiator Ketika Overheat

Ilustrasi sutup radiator.
Ilustrasi sutup radiator. (Sumber: Suzuki Indonesia)

Last updated on 21 Agustus, 2023

Jangan sembarangan buka tutup radiator ketika mesin dalam kondisi overheat.

Autos.id – Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi saat mengemudi dalam jarak jauh adalah membuka tutup radiator ketika mesin sedang panas. Akibatnya, tekanan dalam radiator dapat melepaskan uap panas dan cairan radiator dapat tumpah, berpotensi melukai pengemudi atau orang di sekitar.

Meskipun terdengar sepele, hal ini sangat penting untuk dihindari. Hal ini berlaku ketika membuka atau menutup tutup radiator. Jika hal ini dilakukan secara teratur, dapat merusak seal dan katup yang ada di dalam tutup radiator.

Diambil dari berbagai sumber, sebaiknya tidak sering membuka tutup radiator karena dapat meningkatkan risiko kerusakan pada tutupnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa dan membuka tutup radiator hanya ketika mesin dalam keadaan dingin untuk menghindari risiko cedera dan kerusakan pada kendaraan Anda.

Ilustrasi mesin overheat.

Ilustrasi mesin overheat. (Sumber: Kompas)

Dampak Buruk Tutup Radiator Rusak

Dampak buruk dari kerusakan tutup radiator adalah overheating, yaitu ketika suhu mesin menjadi lebih tinggi dari batas normal. Dampaknya bisa langsung terasa pada mesin, seperti mesin mobil terdengar aneh, kurang bertenaga, boros bahan bakar, atau bahkan mogok di tengah jalan.

Terdapat dua jenis katup pada radiator, yaitu katup tekan dan katup vakum. Kedua katup ini bergantian dalam mengeluarkan dan mengisap air antara tangki reservoir (tangki cadangan) dan radiator. Penting juga untuk membaca artikel tentang pentingnya memeriksa radiator secara rutin.

Namun, kedua katup ini kemungkinan besar akan mengalami kerusakan jika tutup radiator sering dibuka. Akibat kerusakan tersebut, sirkulasi air dalam sistem pendinginan menjadi terganggu. Lebih buruk lagi, seiring waktu, volume air dalam radiator akan berkurang karena tumpah melalui tangki reservoir. Kurangnya jumlah air inilah yang kemudian bisa menyebabkan overheating.

Overheating pada mobil terjadi ketika suhu mesin melebihi batas toleransi. Banyak faktor yang bisa menyebabkannya, seperti mengemudi terlalu lama atau sistem pendinginan mobil yang rusak.

Ketika jarum indikator suhu mendekati zona merah, memang disarankan untuk berhenti dan memberikan waktu untuk pendinginan. Namun, dalam penanganannya, penting untuk tidak membuka tutup radiator, karena hal tersebut tidak akan berguna.

Saat mesin dalam kondisi panas, tekanan dalam radiator menjadi tinggi. Jika tutupnya dibuka, tekanan tersebut akan mendorong cairan keluar dengan cepat dan berpotensi membahayakan pengemudi. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, disarankan untuk melakukan langkah-langkah berikut.

Baca juga: 5 Rekomendasi Coolant Radiator Terbaik untuk Mobil

Ilustrasi membuka tutup radiator ketika mesin overheat.

Ilustrasi membuka tutup radiator ketika mesin overheat. (Sumber: CNN)

Baca Juga: Perhatikan Tutup Radiator bermasalah

Cara buka Tutup Radiator Ketika Mesin Overheat

Perlu ingat untuk berhati-hati ketika harus membuka tutup radiator saat mesin dalam kondisi panas atau overheating karena tekanan tinggi di dalam radiator akibat panas.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuka tutup radiator saat mesin panas atau overheating, dengan menggunakan kain lap tebal dan lebar untuk menghindari air panas yang mungkin menyembur dari radiator:

  1. Letakkan kain lap basah yang tebal dan lebar di atas tutup radiator.
  2. Pastikan tangan dalam posisi yang aman dan nyaman untuk memutar tutup radiator dan menahannya saat tekanan air radiator mulai keluar.
  3. Putar tutup radiator berlawanan arah jarum jam secara perlahan atau kurang dari 45 derajat.
  4. Dengarkan suara mendesis dari tutup radiator, dan jika terdengar suara mendesis, pastikan untuk menahannya dengan kuat pada posisi tersebut sampai suara mendesis hilang.
  5. Setelah suara mendesis hilang, putar lagi tutup radiator secara perlahan hingga tutup radiator bisa dilepas dengan mudah.

Sebagai catatan, jangan menambahkan air radiator ketika mesin masih panas akibat kehabisan air radiator, karena uap panas dapat menyembur keluar saat air dingin dimasukkan ke dalam radiator yang sedang dalam kondisi overheating. Sebaiknya menunggu mesin menjadi dingin, dengan cara memarkir kendaraan dan mematikan mesin untuk proses pendinginan.

 

 

Sumber: Berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Tips

Last updated on 24 Januari, 2024 Bagi yang ingin membeli mobil bekas merk Hyundai, ada sejumlah tips yang perlu dilakukan. Autos.id – Membeli mobil...

Aksesoris

Rantai motor menjadi bagian penting untuk membuat sepeda motor beroperasi, lalu apa saja komponennya? Autos.id – Apakah Anda pemilik sekaligus pecinta sepeda motor? Jika...

Tips

Last updated on 3 Agustus, 2023 Pernah merasa bodi mobil miring ke satu sisi saja? Ternyata ada penyebabnya. Autos.id – Pernahkah Anda memperhatikan saat...

Tips

Last updated on 6 Juli, 2023 Bagi pemilik Volkswagen Beetle atau VW Kodok, salah satu modifikasi yang biasa dilakukan adalah pasang AC pada mobil...

error: Content is protected !!