Last updated on 15 Agustus, 2023
Ada banyak hal yang sangat mungkin terjadi dalam berkendara, termasuk pecah ban. Sebelum hal tersebut terjadi pada Anda, maka ada baiknya untuk mengetahui penyebab terjadinya pecah ban saat mobil berjalan, supaya kita bisa terhindar dari hal buruk ini.
Jakarta, Autos.id – Seandainya mobil Anda mengalami pecah ban di tengah perjalanan, maka mau tidak mau, Anda harus melakukan penggantian ban supaya bisa melanjutkan perjalanan. Ini jelas lebih rumit dari kasus ban bocor yang perbaikannya bisa dilakukan dengan cara menambalnya.
Maka itu, penting bagi kita untuk mengetahui hal yang dapat menyebabkan terjadinya pecah ban saat di perjalanan supaya kita bisa terhindar dari hal buruk tersebut. Ternyata, hal utama yang menjadi pemicu pecah ban di jalan adalah kurangnya tekanan angin.
Tekanan Angin Kurang
Kurangnya tekanan angin pada ban menyebabkan struktur si karet bundar yang terdiri dari kawat baja jadi melemah dan tidak optimal dalam menopang bobot kendaraan. Akibatnya, lama kelamaan struktur ban yang menjaga bentuknya bisa rusak, kawat baja putus, bahkan robek.
Baca juga: Isi Angin Biasa dan Nitrogen, Apa Bedanya?
Hal ini bisa semakin parah bila pengemudi berkendara dengan kecepatan yang cukup tinggi. Itu karena truktur ban yang lemah dipaksa untuk berputar dengan kecepatan tinggi dan menahan bobot yang cukup berat sehingga berpotensi menyebabkan pecah ban.
Tekanan Angin Berlebihan
Kalau tekanan angin melebihi batas, itu hanya akan berpengaruh pada kekerasan bantingan karena ban memiliki struktur yang menoleransi tekanan angin berlebih. Selebihnya, jika pecah ban terjadi karena terkena benda tajam atau benturan, itu disebabkan faktor eksternal dan bisa berdampak terhadap ban dengan kondisi apapun. Itu sebabnya dalam mengisi angin, pastikan tekanan angin ban mobil sudah ideal.
Cara Mengantisipasinya
Lantas untuk antisipasinya, jika Anda mengalami pecah ban di perjalanan, Anda tetap tak boleh panik dan harus tetap fokus mengendalikan mobil. Selain itu, ada juga beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Anda mengganti ban.
Jika ban yang pecah ada di bagian depan, maka pengemudi perlu melakukan counter steering. Contohnya saat ban pecah bagian kiri maka setir akan berat ke kiri, karena itulah arahkan kemudi ke kanan sampai arah laju tetap stabil, begitu juga sebaliknya. Jangan lakukan pengereman mendadak karena itu bisa memindah bobot mobil ke depan, dan setir akan semakin tertarik ke arah ban yang pecah sehingga kemungkinan mobil terbalik menjadi lebih besar.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.