Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tips

Mesin Kendaraan Keluarkan Suara Ketukan? Berikut Alasan dan Cara Mengatasinya!

Ketika tiba-tiba mobil atau motor Anda mengeluarkan suara ketukan, berhati-hatilah karena mungkin saja itu adalah gejala knocking. Segera, ambil tindakan untuk menghentikan suara ketukan mesin sebelum mesin Anda menjadi rusak parah.

Autos.id  –  Suara ketukan adalah tanda yang dapat didengar dari pembakaran dini  atau prematur yang terjadi di satu atau lebih silinder. Hal ini bisa jadi masalah besar dengan konsekuensi mahal jika Anda mengabaikannya. Pada kendaraan yang berjalan dengan baik, poros engkol kendaraan berputar secara bergantian mendorong piston ke atas melalui silinder dan kemudian didorong kembali oleh gaya piston saat turun. Sederhananya, piston turun menarik bahan bakar dan udara ke dalam silinder, dan kemudian piston naik menekan campuran bahan bakar/udara untuk mengoptimalkan daya.

Proses ini terjadi berulang kali di setiap silinder di mesin kendaraan Anda. Ketika kendaraan dalam posisi yang benar, setiap busi diberi energi saat poros engkol mencapai posisi tertentu dalam putarannya dan semua silinder mendorong poros engkol ke arah yang sama.Namun, pada mesin yang mengalami knocking, mekanisme ini tidak berjalan dengan lancar.

Mengapa Knocking Terjadi?

Knocking terjadi ketika bahan bakar di dalam silinder tersebut menyala sebelum waktunya. Kondisi Pengapian yang terlalu dini ini mengganggu kelancaran putaran mesin dengan memulai gerakan sebelum piston mencapai titik yang seharusnya. Piston yang salah tembak kemudian memberikan dorongan ke belakang ke poros engkol melawan momentum mesin, yang menyebabkan ketukan yang bisa Anda dengar dan diikuti dengan hilangnya tenaga pada mesin. Knocking dapat merusak permukaan piston, dinding silinder atau bantalan poros engkol, yang semuanya mahal untuk diperbaiki.

Sistem injeksi modern yang dikendalikan komputer dapat memperbaiki campuran bahan bakar, sehingga Anda mungkin tidak mendengar suara knocking, tapi hal ini akan membebani kinerja mesin. Dalam hal ini, hilangnya efisiensi bahan bakar memberi tahu Anda bahwa mesin menggalami knocking.

6 Kondisi Yang Menyebabkan Knocking pada Mesin

1. Bahan bakar dengan nilai oktan lebih rendah dari yang disarankan .

Bahan bakar dengan oktan lebih rendah lebih mudah terbakar di bawah tekanan mesin, dan dengan demikian dapat menyala secara spontan ketika mengalami tekanan yang terlalu besar.

2. Berkurangnya volume silinder

Akumulasi dari karbon yang menempati ruang di dalam silinder, mengurangi volume dari silinder. Karena campuran bahan bakar/udara harus memampat ke dalam ruang yang lebih kecil, tekanan yang dihasilkan di dalam silinder meningkat, menciptakan potensi pengapian prematur/terlalu dini.

3. Akumulasi Karbon

Penumpukan karbon di dalam mesin dapat menahan panas, sehingga bahan bakar di dalam kendaraan terbakar sebelum waktunya. Dalam hal ini, penumpukan karbon tidak hanya mengurangi volume silinder, tetapi juga menciptakan percikan yang  langsung menyalakan bahan bakar secara langsung.

4. Busi yang tidak sesuai

Mesin kendaraan Anda memerlukan busi yang sesuai dengan spesifikasi. Memasang busi yang salah akan mempengaruhi panasnya busi, yang dapat mengakibatkan knocking.

5. Percampuran bahan bakar dan udara terganggu

Sistem Injektor bahan bakar yang tidak berfungsi dengan baik dapat mempengaruhi campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke silinder. Hal ini meningkatkan suhu ruang bakar dan juga dapat mengubah dinamika campuran gas di dalam mesin, menciptakan potensi pengapian prematur.

6. Katup Rusak
Bagian yang bergerak di dekat bagian atas kepala silinder harus beroperasi secara bebas untuk mengatur aliran udara, bahan bakar, dan sistem pembuangan dengan benar. Penumpukan karbon pada batang katup mengurangi aliran udara dan, dalam kasus yang parah, mencegah katup menutup, menyebabkan hilangnya tekanan.

Cara Mengatasi Knocking

1. Langkah pertama dalam mencoba memperbaiki knocking mesin adalah meng-upgrade ke bensin ke nilai oktan yang lebih tinggi. Bahan bakar beroktan tinggi dapat menahan lebih banyak tekanan sebelum pembakaran. Anda juga bisa menggunakan carbon cleaner yang mengandung zat aditif pembersih karbon, sehingga mengurangi potensi knocking karena karbon.

2. Memasang busi dan kabel busi baru.

3. Ganti oli di kendaraan Anda secara teratur dan terus pantau sebelum level oli rendah. Oli yang kotor dan level oli yang rendah dapat menyebabkan suku cadang tidak dilumasi dengan baik di dekat bagian atas mesin yang akhirnya menyebabkan knocking.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tips

Last updated on 24 Januari, 2024 Bagi yang ingin membeli mobil bekas merk Hyundai, ada sejumlah tips yang perlu dilakukan. Autos.id – Membeli mobil...

Aksesoris

Rantai motor menjadi bagian penting untuk membuat sepeda motor beroperasi, lalu apa saja komponennya? Autos.id – Apakah Anda pemilik sekaligus pecinta sepeda motor? Jika...

Tips

Last updated on 3 Agustus, 2023 Pernah merasa bodi mobil miring ke satu sisi saja? Ternyata ada penyebabnya. Autos.id – Pernahkah Anda memperhatikan saat...

Tips

Last updated on 6 Juli, 2023 Bagi pemilik Volkswagen Beetle atau VW Kodok, salah satu modifikasi yang biasa dilakukan adalah pasang AC pada mobil...

error: Content is protected !!