Last updated on 22 Mei, 2023
Kebiasaan masyarakat Indonesia saat mengisi BBM adalah menggoyang-goyangkan kendaraan, bagaimana dampaknya?
Autos.id – Seringkali kita melihat orang menggoyang-goyangkan mobil saat mengisi BBM di SPBU terdekat di Indonesia. Namun, apakah benar bahwa melakukan hal tersebut dapat membuat penggunaan BBM menjadi lebih irit?
Alasan di balik perilaku ini adalah keyakinan bahwa BBM akan mengisi setiap ruang kosong dalam tangki bahan bakar mobil sehingga terisi penuh dengan BBM.

Menggoyang mobil saat isi BBM. (Sumber: Detik)
Fenomena Menggoyang Mobil Saat Mengisi BBM
Fenomena ini sering terjadi ketika kita mengisi bahan bakar kendaraan di stasiun pengisian bahan bakar. Namun, masyarakat sering bertanya-tanya apa tujuan sebenarnya dari menggoyang-goyangkan mobil saat mengisi BBM.
Banyak orang di Indonesia berpendapat bahwa dengan menggoyang-goyangkan mobil, bensin akan mengisi tangki kendaraan secara penuh tanpa adanya ruang udara yang tersisa, sehingga tangki akan terisi bensin secara maksimal. Namun, jika dipikir secara logis, BBM adalah zat cair yang akan mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fenomena menggoyang-goyangkan mobil saat mengisi BBM ini tidak memiliki dampak apapun terhadap efisiensi atau keberadaan BBM dalam tangki kendaraan Anda.
Baca juga: Mitos atau Fakta? Nitrogen Mencegah Ban Kempis saat Musim Hujan

Peringatan terkait menggoyang mobil saat isi BBM di SPBU. (Sumber: Kompas)
Ada Bahayanya
Jika seseorang tetap melanjutkan kebiasaan menggoyang-goyangkan mobil saat mengisi bensin, perilaku tersebut dapat menimbulkan beberapa risiko yang berbahaya, antara lain:
1. Mobil Bisa Terbakar
Menggoyang-goyangkan mobil saat mengisi BBM dapat meningkatkan gesekan antara nozel yang terbuat dari besi dengan tutup lubang tangki BBM yang terbuat dari pelat logam. Gesekan yang intens ini dapat menghasilkan listrik statis yang dapat memicu percikan api. Percikan api tersebut dapat dengan mudah mengenai benda-benda yang mudah terbakar di sekitarnya, meningkatkan risiko terjadinya kebakaran pada mobil.
2. Membahayakan Keamanan SPBU
Api adalah bentuk plasma yang sangat berbahaya dan harus dihindari di sekitar area stasiun pengisian bahan bakar (SPBU). Percikan api yang disebabkan oleh listrik statis pada mobil memiliki potensi yang besar untuk mengganggu keamanan SPBU, karena dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.
“Sesungguhnya aktivitas menggoyangkan kendaraan agar memperlancar aliran bahan bakar ke tangki kendaraan itu hanya mitos dan bahkan bisa menimbulkan kebakaran,” caption dari akun Instagram @pertamaxseries.id.
Selain itu, percikan api yang terjadi juga bisa mengenai cairan bensin yang mudah terbakar. Jika terjadi kebakaran, dikhawatirkan dapat menyebabkan ledakan yang berbahaya.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Matikan AC Mobil saat Macet Bisa Bikin BBM Lebih Hemat?
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.