Awal bulan ini, BMW dan Mercedes-Benz mengumumkan kemitraan senilai 1,3 miliar dolar dengan tujuan akhir mengalahkan Uber. Hari ini, para pembuat mobil Jerman ini secara resmi mengumumkan kerjasama keduanya dalam pengembangan mobil self driving hingga standar Level 4 SAE.
Autos.id – Kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman untuk bersama-sama mengembangkan generasi berikutnya dari teknologi mengemudi otonom yang akan menjangkau pasar pada pertengahan 2020-an.
Tampaknya kolaborasi pengembangan mobilitas antara BMW Group dan induk Mercedes Benz, Daimler bisa diibaratkan hanya puncak dari gunung es. Karena kedua produsen mobil Eropa ini kini juga bergabung untuk mengembangkan kendaraan otonom (mobil yang bisa mengemudi otomatis).
Keduanya sudah menandatangani MOU tentang apa yang mereka lihat sebagai kerja sama strategis jangka panjang untuk membuat mobil self driving terproduksi pertengahan dekade depan.
Kedua perusahaan pada awalnya akan fokus pada pengembangan teknologi generasi berikutnya for driver assistance systems, highway autonomous driving, dan parking features sesuai standar Level 4 SAE. Mereka juga akan membahas kemungkinan memperluas kemitraan itu untuk tingkat pengendaraan otomatis yang bisa digunakan untuk daerah urban. Sementaara itu kolaborasi pengembangan teknologi yang sudah berlansung sebelumnya juga akan tetap berlanjut seperti seharusnya.
Porsche Konfirmasi Model Macan Full Electric
Diklaim bahwa dengan gabungan kemampuan dan pengalaman BMW serta Mercedez, maka pengembangan teknologi mobil otomatis bisa diwujudkan lebih cepat. Tentunya juga berarti mempersingkat waktu untuk memasarkan dan membuatnya lebih cepat untuk berinovasi. Ini penting untuk tujuan bersama mereka, yaitu menjadikan kedua perusahaan sebagai pemimpin di bidang ini.
“Mengemudi otonom adalah salah satu tren paling revolusioner bagi kami saat ini, dan seluruh Grup Daimler bekerja sangat keras untuk mewujudkan itu”. – Ola Källenius.
“Daripada solusi individual dan mandiri, kami ingin mengembangkan sistem keseluruhan yang andal yang menawarkan nilai tambah yang nyata bagi pelanggan. Bekerja dengan mitra yang tepat, kami ingin membuat kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan kinerja teknologi ini dan membawanya dengan aman di jalan,” lanjut Ola Källenius, yang merupakan anggota dewan pengembangan dan penelitian Daimler.
Sedangkan anggota dewan untuk pengembangan di BMW, Klaus Fröhlich menambahkan, “dalam Grup BMW, kemitraan jangka panjang dalam platform yang fleksibel, terukur, dan noneksklusif merupakan hal mendasar untuk memajukan industrialisasi mengemudi otonom”.
“Menggabungkan keahlian utama dari dua perusahaan kami akan meningkatkan kekuatan inovatif dan mempercepat penyebaran teknologi ini,” ungkap Fröhlich
Kedua perusahaan mengatakan bahwa keselamatan penumpang kendaraan dan pengguna jalan lainnya adalah yang paling penting, karenanya keandalan sistem menjadi yang terpenting dalam kolaborasi ini.
“Baik BMW Group dan Daimler akan mengeksplorasi kemitraan tambahan dengan perusahaan teknologi lain dan produsen otomotif yang dapat berkontribusi pada keberhasilan platform ini,” pungkas Fröhlich.
Ferrari Perkenalkan F8 Tributo
Sumber : berbagai sumber
Foto : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.