Kei-Car Daihatsu yang begitu terkenal di Jepang, ternyata belum tentu sesuai dengan konsumen di Indonesia, karenanya, di sini lebih laris MPV.
Jakarta, Autos.id – Daihatsu sejatinya merupakan sebuah produsen mobil yang lebih dikenal ahli dalam menggarap Kei-Car atau mobil mungil. Di Jepang produk yang terkenal justru datang dari mobil mungil seperti Daihatsu Copen dan lainnya.
Kei-car sebagai DNA Daihatsu sejak awal keadirannya justru berbanding terbalik dengan model mobil yang diluncurkan di Indonesia. Di Indonesia mobil MPV seperti Xenia atau SUV seperti Terios justru lebih berkibar. Mengapa demikian?
“Di Indonesia masyarakat menginginkan mobil yang mesinnya minimal 1000 cc, karena itulah kita berikan meski kita punya mobil-mobil yang hanya 650 cc”
Terkait hal ini, Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menjelaskan bahwa tidak semua bisnis otomotif berkaitan dengan model sebuah model berlaku sama di semua negara.
“Di Jepang K-Car memang populer tetapi di Indonesia masyarakat menginginkan mobil yang mesinnya minimal 1000 cc, karena itulah kita berikan meski kita punya mobil-mobil yang hanya 650 cc dengan dimensi lebih mungil,” terang Amelia di Jakarta, Rabu (01/03/2017).
Ia kembali menegaskan, dalam menjalankan bisnisnya Daihatsu selalu berupaya untuk memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat karena itu di Indonesia Daihatsu memberikan produk MPV dan SUV bukan K-Car.
Namun dengan kerjasama Toyota-Daihatsu bukan tidak mungkin kedepan Daihatsu akan kembali memproduksi mobil-mobil kompak yang memiliki kapasitas mesin lebih kecil dan hal ini menjadi bagian dari kesepakatan Toyota Daihatsu.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.