Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita Otomotif

Toyota Tarik Kembali C-HR, Apa Alasannya?

Publik baru-baru ini dikejutkan dengan kabar mengenai Toyota tarik kembali C-HR. Apa alasan pabrikan asal Jepang ini melakukan recall?

New York, Autos.id – Kabar terbaru dari dunia otomotif datang dari Toyota Amerika Utara. Kabarnya Toyota tarik kembali C-HR. Konon puluhan ribu model C-HR berhasil ditarik kembali. Penarikan kembali C-HR dimaksudkan untuk diperbaiki.

Untuk kampanye awal, ada 28.600 unit C-HR 2018 yang telah ditarik kembali pabrikan asal Jepang tersebut. Sebelumnya, kabar berhembus bahwa Indonesia akan kebagian Toyota C-HR pada tahun 2018 mendatang.

Toyota tarik kembali C-HR dengan alasan perbaikan

Mobil yang konon dibanderol dengan kisaran harga 600an juta tersebut hanya dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017 (GIIAS). Bahkan C-HR dikabarkan memiliki tiga varian yang akan memanjakan pecinta Toyota di tanah air.

Sayangnya, sebelum tiba di tanah air tema berita mengenai Toyota tarik kembali C-HR khususnya di Amerika Utara menyeruak. Tak hanya C-HR, Toyota ternyata juga melakukan penarikan kembali sejumlah unit mobil lain.

Sejumlah 39.900 unit Prius PHEV kabarnya juga ditarik kembali. Jadi bisa dipastikan Toyota harus melakukan penarikan total 68.500 unit mobil. Hal tersebut sesuai dengan lansiran Carscoops yang direpost ulang laman liputan6.com(20/11/2017).

Lantas apa kira-kira alasan penarikan sejumlah unit Toyota C-HR tersebut? Untuk produk pertama, C-HR bermasalah pada bagian rem elektroniknya. Sistem keselamatan tersebut tidak diaplikasikan dan pada akhirnya berdampak pada standar keselamatan federal.

“Produk pertama, bagian rem elektroniknya bermasalah jadi perlu diperbaiki kembali”

Bagi setiap orang yang terkena dampak Toyota tarik kembali C-HR akan mendapatkan pembaruan electronic control unit. Kabarnya, Toyota akan mengirimkan surat elekronik atau email pada akhir bulan terkait dengan pemanggilan tersebut.

Nantinya, pemilik mobil yang terkena recall harus melakukan pemeriksaan dan penggantian di bengkel resmi. Lebih lanjut alasan penarikan unit tersebut rupanya juga lantaran kesalahan model EV. Saat kondisi beban tinggi dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan sekring.

Apabila hal tersebut terjadi, nyala lampu peringatan dan pesan peringatan akan menyala. Bahkan dalam beberapa kasus, mobil tersebut akan mengurangi tenaga. Apalagi bila sistem hibrida dimatikan akan muncul efek yang lebih ekstrim lagi.

Karena itu, untuk mendapatkan surat elektronik pemanggilan, pemilik unit C-HR harus menghubungi dealer dan nantinya akan diganti tanpa biaya alias gratis.

Itulah kabar terbaru Toyota tarik kembali C-HR dari pasaran khususnya di Amerika Utara. Meski di tanah air kendaraan yang satu ini belum bisa kita nikmati, namun tidak ada salahnya model C-HR menjadi salah satu pilihan masyarakat yang ingin mencari mobil Toyota di tahun 2018 mendatang.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Mobil

Consumers Reports mengadakan survey reguler kepada para anggotanya di Amerika dengan berbagai topik, termasuk otomotif. Hasilnya, Toyota C-HR adalah mobil paling tidak memuaskan bagi...

MG

Last updated on 14 November, 2021 Jakarta, Autos.id – Compact SUV kini semakin diminati. Berbagai merek mencoba memasuki pasar yang mulai ramai peminatnya. Bahkan,...

Reviews

Last updated on 3 Mei, 2019 Selain meluncurkan versi Hybrid, PT TAM juga memperkenalkan Toyota C-HR gasoline yang dijual dengan harga Rp 30 juta...

Berita Otomotif

Dalam ASEAN NCAP GrandPrix Award 2018 yang pelaksanaannya dilakukan setiap dua tahun sekali, Toyota berhasil dinobatkan sebagai yang terbaik dan berhak mendapat gelar penghargaan...

error: Content is protected !!